Show simple item record

dc.contributor.authorHASANAH, Lu'lu' Kamila
dc.date.accessioned2023-05-29T07:30:18Z
dc.date.available2023-05-29T07:30:18Z
dc.date.issued2023-03-16
dc.identifier.nim180210402075en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116555
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 29 Mei 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenelitian ini di latar belakangi kepercayaan masyarakat atau individu terhadap mitos. Mitos ritual (nyoddhu' lente) di makam keramat Sabua Kepulauan Kangean merupakan mitos yang dilakukan dan dipercaya oleh masyarakat Kangean sebagai ritual untuk mengetahui apakah keinginan atau niatnya akan terwujud. Pengunjung atau peziarah makam Sabua dari berbagai macam kalangan yang diantaranya, orang tua, muda, anak-anak, remaja, dewasa, dan kalangan lainnya yang mayoritas memeluk agama Islam sehingga ditakutkan akan menimbulkan perbedaan persepsi dan keyakinan pada ritual (nyoddhu' lente) di makam Sabua. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data penelitian berupa data hasil wawancara terhadap narasumber berupa kata-kata yang disusun menjadi kalimat. Sedangkan data hasil observasi berupa foto, gambar, atau video. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara terhadap narasumber terpercaya, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian menggunakan teori analisis data oleh Spradley yakni, analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponen. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Proses (nyoddhu' lente) di makam Sabua (makam keramat) termasuk kepada folklor sebagian lisan, terdapat perbedaan pendapat mengenai jasad yang ada pada makam Sabua yakni Sayyid Ahmad Abdul Wahab dan Syekh Abdul Wahab, makna simbolik yang terdapat pada penelitian adalah lidi, sesajen, bunga atau kembang, dan ayam, fungsi mitos ritual (nyoddhu' lente) Kepulauan Kangean memiliki fungsi bagi masyarakat tentang sesuatu yang gaib, menyadarkan masyarakat untuk melestarikan tradisi dan budaya pada generasi selanjutnya, dan makam Sabua dapat dijadikan sebagai pemanfaatan wisata religi di Kangean. Simpulan dari penelitian ini adalah mitos ritual (nyoddhu' lente) di makam Sabua merupakan ritual yang harus dilakukan dengan niat bahwa makam Sabua dijadikan sebagai perantara doa untuk mewujudkan keinginan seseorang dan bukan berdoa atau meminta kepada makam Sabua.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectMITOSen_US
dc.subjectRITUALen_US
dc.subjectFOLKLORen_US
dc.subjectETNOGRAFYen_US
dc.subjectSPRADLEYen_US
dc.titleMitos "Nyoddhu' Lente" di Makam Sabua Kepulauan Kangeanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sukatman, M.Pden_US
dc.identifier.pembimbing2Siswanto, S.Pd., M.Aen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record