Kesantunan Tindak Tutur Direktif dalam Komunikasi Anggota Komunitas Senyum Anak Nusantara Chapter Probolinggo

Abstract

Dalam hal kesantunan, tindak tutur direktif menjadi ilokusi yang paling banyak melanggar prinsip kesantunan. Perbedaan status atau kedudukan dalam komunitas menjadi salah satu alasan yang mengharuskan penutur melakukan tindak direktif dengan tuturan yang santun. Penggunaan tindak direktif dalam komunitas sering dilakukan untuk mengkoordinasi, memerintah, meminta, menyarankan, bahkan menuntut anggota untuk melakukan sesuatu. Tujuan penelitian ini adalah, (1) mendeskripsikan wujud kesantunan tindak tutur direktif dalam komunikasi anggota komunitas SAN chapter Probolinggo, (2) mendeskripsikan strategi kesantunan yang digunakan anggota komunitas SAN Chapter Probolinggo dalam menyampaikan tindak tutur direktif, (3) mendeskripsikan konteks yang memengaruhi penerapan kesantunan tindak tutur direktif dalam komunikasi anggota komunitas SAN chapter Probolinggo. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Pertama, tahap penyediaan data dengan metode observasi dan wawancara yang disertai perekaman dan pencatatan. Kedua, tahap analisis data dengan tiga alur yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Ketiga, tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud kesantunan tindak tutur direktif yang digunakan anggota komunitas SAN Chapter Probolinggo meliputi wujud tuturan interogatif, imperatif dan deklaratif. Strategi kesantunan yang digunakan anggota komunitas SAN Chapter Probolinggo dalam menyampaikan tindak tutur direktif adalah strategi kesantunan positif dan negatif. Penerapan kesantunan tindak tutur direktif oleh anggota komunitas SAN Chapter Probolinggo didasari konteks yang melatarbelakangi terjadinya tuturan tersebut. Konteks tersebut meliputi: peserta tutur, suasana tutur, dan tujuan tutur.