dc.contributor.author | ANDRIANSYAH, Luthfi | |
dc.date.accessioned | 2023-05-22T03:14:44Z | |
dc.date.available | 2023-05-22T03:14:44Z | |
dc.date.issued | 2023-02-14 | |
dc.identifier.nim | 181910701007 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116314 | |
dc.description.abstract | Kapal ikan pada umumnya terbuat dari bahan dasar kayu. Kapal ikan tradisional yang terbuat dari kayu memiliki kelemahan yaitu mudah lapuk saat terkena air secara terus menerus, sehingga perlu adanya upaya rekayasa pada
material bahan kapal ikan yang mempunyai sifat tahan terhadap air, ringan serta
tahan korosi. Komposit merupakan rekayasa material yang saat ini banyak
dikembangkan karena material komposit lebih tahan terhadap air dan korosi.
Komposit secara umum diperkuat menggunakan serat sintetik atau serat alam.
Saat ini perkembangan komposit di Indonesia masih menggunakan bahan yang
tidak dapat diperbaharui (non renewable). Komposit yang menggunakan serat
alam sebagai bahan penguatnya disebut juga dengan biokomposit. Saat ini
biokomposit mulai banyak diteliti dan dikembangkan, hal tersebut dikarenakan
serat alami tidak akan mencemari lingkungan ketika material tersebut tidak
digunakan lagi. Biokomposit sandwich adalah jenis komposit yang terdiri atas
skin komposit dan core. Pembuatan komposit sandwich ini bertujuan untuk
optimalisasi efesiensi berat dengan mempertahankan sifat kekakuan dan kekuatan
yang tinggi. Penggunaan core untuk komposit sandwich merupakan sebuah solusi
untuk meningkatkan nilai mekanik berupa kekuatan tabrakan, modulus elastisitas
dan penguatan energi pasca impak.
Pembuatan material komposit ini dilakukan di Laboratorium Teknologi
Terapan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Waktu
pelaksanaan penelitian dimulai bulan Oktober 2022 sampai Desember 2022.
Variabel yang digunakan yaitu variasi core kayu sengon, mahoni, meranti dan
kamper. Parameter yang diteliti ialah kekuatan bending serta struktur mikro
patahan. Hasil analisis berupa grafik pada penelitian ini menunjukan bahawa, nilai rata
rata kekuatan bending optimal pada variasi core kayu kamper sebesar 30,937
MPa. Sedangkan kekuatan bending terendah terdapat pada variasi core jenis kayu
mahoni dengan nilai sebesar 23,25 MPa. Hal tersebut menunjukan adanya
perbedaan pada kekuatan bending dari material komposit sandwich serat sabut
kelapa ketika menggunakan jenis core yang berbeda. Semakin baik jenis kayu
yang digunakan maka akan meningkatkan nilai kekuatan bending.
Hasil pengamatan struktur mikro patahan menunjukan bahwa dari semua
variasi yang digunakan terjadi fiber pull out akibat lemahnya ikatan yang terjadi
antara matriks dengan serat, serta terdapat celah antar serat pada interface yang
juga diakibatkan kurangnya ikatan antara matriks dengan serat dan juga penataan
serat yang tidak seragam. | en_US |
dc.description.sponsorship | Ir. Sumarji, S.T., M.T.
R. Puranggo Ganjar Widityo, S.T., M.T. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | Biokomposit Sandwich | en_US |
dc.title | Analisis Bending Biokomposit Sandwich Berpenguaserat Kelapa dengan Variasi Core Kayu sebagai Alternatif Material Kapal | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1 Teknik Konstruksi Perkapalan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ir. Sumarji, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | R. Puranggo Ganjar Widityo, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi tanggal 22 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyah | en_US |