Show simple item record

dc.contributor.authorDEVIANTI, Avinda
dc.date.accessioned2023-05-22T02:40:34Z
dc.date.available2023-05-22T02:40:34Z
dc.date.issued2023-01-10
dc.identifier.nim191910301138en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116302
dc.description.abstractPerubahan tata guna lahan yang awalnya ruang terbuka hijau berubah menjadi wilayah pemukiman yang apabila terjadi hujan deras pada wilayah Jalan Yos Sudarso akan terjadi banjir karena limpasan air hujan yang meningkat. Salah satu cara penyelesaian masalah tersebut yaitu dilakukan pengelolaan air secara terpadu dan berkelanjutan dengan menerapkan LID untuk mengurangi limpasan air. Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan air limpasan hujan mengalir ke jalan sehingga cukup mengganggu pengendara yang melewati jalan khususnya pada Jalan Yos Sudarso Kota Banyuwangi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan pemodelan banjir menggunakan software SWMM, kemudian menerapkan LID pada pemodelan tersebut. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat menganalisis reduksi debit limpasan kondisi drainase konvensional dengan kondisi pada berbagai skenario LID untuk mengetahui skenario manakah yang paling berpengaruh untuk menurunkan debit limpasan. Penelitian ini menggunakan analisis hidrologi untuk mencari intensitas hujan jam-jaman dengan metode mononobe. Kala ulang yang digunakan sebagai time series dalam pemodelan SWMM adalah 2, 5, dan 10 tahun. Pada penerapan LID menggunakan kala ulang 10 tahun. Terdapat 4 variasi skenario pemodelan LID yang akan diaplikasikan. Skenario pertama adalah menggunakan LID Rain Barrel dengan mengaplikasikan rain barrel pada setiap bangunan yang ada pada subcatchment. Skenario kedua adalah pemodelan LID Bioretensi dengan direncanakan dengan mengambil 10%, 15%, dan 20% luas lahan terbuka pada masing-masing subcatchment. Selanjutnya dilakukan perhitungan debit limpasan untuk mengetahui residu limpasan yang terjadi pada masing-masing skenario LID. Berdasarkan hasil penelitian, presentase rata-rata residu debit pucak penerapan LID Rain Barrel adalah 29.6%, kemudian pada penerapan LID Bioretention cell 10% adalah 9.9%, penerapan LID Bio-retention cell 15% adalah 14,7% dan penerapan LID Bio-retention cell 20% adalah 19,3%. Apabila dibandingkan dengan LID Bio-retention cell, penerapan LID Rain Barrel mempunyai kemampuan yang unggul untuk penurunan debit limpasan air. Penerapan LID Bio-Retention Cell 20% hanya menurunkan debit sebesar 19,3% dimana penurunan debit lebih rendah daripada LID Rain Barrel.en_US
dc.description.sponsorshipRetno Utami Agung W., S.T., M.Eng., Ph.D Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UMen_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectLimpasan air hujan ; Drainase ; LIDen_US
dc.titlePeningkatan Kinerja Sistem Drainase untuk Pengurangan Runoff Berbasis Low Impact Development (Lid) menggunakan Software Swmm 5.2 (Studi Kasus: Jalan Yos Sudarso Kota Banyuwangi)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Teknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Retno Utami Agung W., S.T., M.Eng., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UMen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 22 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record