Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berbasis Laporan Biaya Produksi dalam Pembuatan Video dengan Pendekatan Full Costing (Studi Kasus Pada Film Pendek “Sekar”)

Abstract

Istilah startup identik dengan sebuah perusahaan “rintisan” yang menggunakan teknologi informasi pada produknya dan rata – rata pelaku dalam industri startup adalah kalangan milenial hingga generasi Z yang banyak bergelut di bidang startup yang menggunakan jasa freelancer. Freelance di bidang kreatif tidak membutuhkan dana yang besar dan tidak perlu memiliki payung hukum seperti perusahaan – perusahaan berlabel CV atau Perseroan Terbatas. Freelance dalam bidang ini sering disebut Production House (PH). Pemilik startup di bidang industri kreatif film dan video mematok harga berbeda - beda, sehingga penentuan harga jual berubah – ubah (dinamis). Banyaknya permintaan tambahan (add-on) dan penyesuaian terhadap kondisi di lokasi menjadi kendala dalam menentukan harga pokok produksi. Pelaku usaha harus dapat menghitung harga pokok produksi pembuatan film secara efektif dan efisien sehingga tidak mengalami kerugian terhadap hal – hal yang tidak terduga. Konsep sebuah usaha yang berbasis freelance di dunia kreatif film dan video bekerja atas dasar pemikiran dan keahlian dalam memanajemen segala hal secara independen tanpa adanya ikatan dengan pihak internal dari pemberi jasa. Tidak adanya standar harga yang digunakan dalam menentukan harga jasa dan begitu dinamisnya konsep yang menjadi sisi menarik pagi peneliti dalam memilih penelitian ini. Perhitungan terhadap seluruh elemen biaya secara mendetail menjadi sebuah permasalahan utama.