| dc.description.abstract | Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada usia tersebut, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan rangsangan yang tepat, sehingga anak dapat mengoptimalkan aspek perkembangan. Terdapat enam aspek perkembangan yang harus dikembangkan secara optimal pada anak usia dini. Aspek-aspek perkembangan tersebut terdiri dari aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Dari keenam aspek tersebut, salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan secara optimal adalah perkembangan kognitif. perkembangan kognitif setiap anak berbeda-beda, hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone anak usia dini diketahui memiliki dampak positif. Dampak positif tersebut adalah melatih kreativitas dan kecerdasan, seperti belajar menulis dan mewarnai. Selain dampak positif, penggunaan smartphone pada anak usia dini juga memiliki dampak negatif. Apalagi jika penggunaannya tidak diberikan secara tepat. Persoalan ini tentunya tidak terlepas dari peran orang tua maka penting bagi orang tua untuk mulai belajar mengenai digital parenting atau pengasuhan digital.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian yaitu di KB An-Najma Ambulu yang ditentukan berdasarkan metode purposive area. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk perolehan data yang lebih akurat, peneliti menggunakan teknik keabsahan data yang meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Kemudian, teknik analisis data menggunakan analisis model Miles & Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan digital parenting oleh orang tua terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di KB An-Najma Ambulu melalui tiga langkah, yaitu, pertama, mendampingi anak saat mengakses smartphone, dengan pendampingan yang dilakukan, orang tua dapat melihat serta mengawasi secara langsung tayangan yang sedang ditonton anak. Kedua, orang tua mengimbangi waktu penggunaan perangkat digital dimana orang tua membuat kesepakatan bahwa waktu penggunaan smartphone yang diperbolehkan adalah 2-3 kali dalam satu minggu dan durasi penggunaannya hanya berkisar 15-40 menit. Ketiga, memilih program program positif, orang tua hanya mengenalkan aplikasi ramah anak salah satunya adalah YouTube kids, karena konten yang disediakan adalah konten anak-anak. Setelah menerapkan langkah-langkah digital parenting diketahui bahwa perkembangan kognitif anak usia dini di KB An-Najma Ambulu mengalami perkembangan yang sesuai dengan capaian perkembangannya, adapun capaian perkembangan tersebut terdiri dari, pertama, aspek belajar dan pemecahan masalah, di mana terhadap ini anak usia dini telah mengenal angka 1-10. anak usia dini juga telah mengenal beberapa makanan dan rasa makanan. Kedua, aspek berpikir logis, anak usia dini telah mampu untuk mengurutkan benda sesuai dengan ukurannya dan mampu memahami konsep banyak dan sedikit. Ketiga, anak usia dini telah dapat menggambar atau membentuk suatu bentuk dan mampu untuk mengenal lambang huruf-huruf abjad, namun tidak semua lambang huruf, akan tetapi hanya beberapa saja, seperti huruf vokal. | en_US |
