Pengaruh Model Blended Learning Berbantuan Google Classroom terhadap Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Termodinamika

Abstract

Pengaruh Model Blended Learning Berbantuan Google Classroom Terhadap Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Termodinamika; Siti Ulfatussahroh; 190210102001; 2019; 55 Halaman; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan arah pendidikan di Indonesia. Pesatnya perkembangan teknologi, komunikasi, dan informasi, akan menjadi suatu tuntutan bagi seluruh guru di Indonesia agar dapat memanfaatkan teknologi sebagai sumber media pembelajaran yang positif dalam mendukung proses kegiatan pembelajaran. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati. Pemahaman materi yang masih tergolong rendah salah satunya adalah materi termodinamika. Pada materi ini sering terjadi berbagai kesalahan sehingga mengakibatkan hasil belajar tidak maksimal. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh tingkat kemandirian belajar, jika tingkat kemandirian belajar siswa rendah maka hasil belajar siswa tersebut akan menurun. Salah satu model pembelajaran yang sangat relevan untuk digunakan adalah model Blended Learning berbantuan Google Classroom yang merupakan penggabungan antara model biasa dan penggunaan e-learning. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji pengaruh penerapan Model Blended Learning berbantuan Google Classroom terhadap kemandirian belajar siswa pada materi termodinamika (2) Mengkaji pengaruh penerapan Model Blended Learning berbantuan Google Classroom terhadap hasil belajar siswa pada materi termodinamika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan di SMAN 4 Jember. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 hingga kelas XI IPA 6 dan telah dipilih menggunakan motode purpose sampling dengan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang pembelajaran menggunakan model yang biasa digunakan oleh guru dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang pembelajaran menggunakan model Blended Learning berbantuan Google Classroom. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Termodinamika dengan jumlah siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen yakni 32 siswa. Uji pengaruh menggunakan uji t-test jika berdistribusi normal dan uji Mann Whitney U jika tidak berdistribusi normal. Hasil data yang didapatkan dalam tujuan pertama yaitu apakah terdapat pengaruh penerapan model Blended Learning berbantuan Google Classroom terhadap kemandirian belajar siswa. Sebelum di uji t, data akan dilihat normalitasnya terlebih dahulu yaitu sebesar 0,200 (kelas kontrol) dan 0,167 (kelas eksperimen) sehingga dapat dikatakan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan dapat dilanjutkan uji t. pada uji t-test didapat nilai signifikansi 2 tailed sebesar 0,042 < 0,05 berdasarkan pengambilan keputusan dikatakan bahwa jika nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat adanya pengaruh. Hasil data yang didapatkan dalam tujuan kedua adalah apakah terdapat pengaruh penerapan model Blended Learning berbantuan Google Classroom terhadap hasil belajar siswa. Sebelum di uji t, data akan dilihat normalitasnya terlebih dahulu yaitu sebesar 0,200 (kelas eksperimen) dan 0,000 (kelas kontrol). Hal ini menunjukkan bahwa kelas kontrol memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Maka digunakan uji Mann Whitney U karena data tidak normal dan dihasilkan nilai signifikansi 2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 maka terdapat adanya pengaruh. Berdasarkan data yang didapatkan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model Blended Learning berbantuan Google Classroom dapat mempengaruhi kemandirian belajar dan hasil belajar siswa. Pengaruh tersebut dipengaruhi oleh adanya penggunaan media blended learning dan fitur-fitur yang ada di dalam Google Classroom. Fitur-fitur yang ada dalam Google Classroom akan membuat siswa lebih mandiri dalam belajar yang akan menumbuhkan sikap tanggung jawab hingga percaya diri. Hal tersebut akan berpengaruh dalam meningkatkan nilai siswa sebagai hasil belajar.