Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPRATIWI, Gestik Yulistia
dc.date.accessioned2023-05-03T07:42:12Z
dc.date.available2023-05-03T07:42:12Z
dc.date.issued2023-01-24
dc.identifier.nim180810301080en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115795
dc.description.abstractTerjadinya pandemi covid – 19 yang melanda dunia menyadarkan umat manusia untuk selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalani kehidupan. Guna menerapkan prinsip tersebut untuk menghindari risiko yang tidak terduga di masa depan, maka setiap individu perlu menyiapkan segala sesuatunya seperti halnya asuransi sedini mungkin. Asuransi disini berperan sebagai pemberi jaminan apabila terjadi sesuatu di masa depan pada pihak yang menggunakan jasa asuransi, dengan kewajiban harus membayarkan iuran rutin sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pada dasarnya setiap melakukan sesuatu di dunia ini pasti memiliki risikonya masing – masing, seperti dalam pemilihan perusahaan untuk berinvestasi. Tujuan utama dari setiap investor pada umumnya adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Akan tetapi, jika calon investor tidak berhati – hati dalam memilih perusahaan, maka tidak bisa dipungkiri bahwa bisa saja calon investor memilih perusahaan yang teridentifikasi bangkrut atau mengalami financial distress dan malah merugikan pihak calon investor itu sendiri. Kondisi financial distress merupakan langkah awal kondisi keuangan suatu perusahaan sebelum benar – benar terjadi masalah, krisis atau bahkan kebangkrutan. Financial distress terjadi karena serangkaian kesalahan pada perusahaan seperti kesalahan manajer saat pengambilan keputusan, dan kelemahan yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung pada perusahaan. Terjadinya financial distress merupakan pertanda bahwa adanya kondisi yang tidak sehat dalam keuangan perusahaan. Penurunan kinerja keuangan tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan mereka. Penerapan good corporate governancemerupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan yang diharapkan dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kondisi financial distress. Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik juga akan memberikan nilai tambah kepada perusahaan dalam memajukan performa perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena mengungkapkan persepsi investor tentang tingkat keberhasilan perusahaan melalui harga saham mereka. Nilai perusahaan akan mencerminkan atas apa yang diantisipasi investor dalam sektor ini dan meningkatkannya sama dengan mencapai tujuan utama organisasi. Dengan meningkatkan nilai perusahaan, kemakmuran pemegang saham atau pemilik bisa meningkat. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga sampel akhir berjumlah 15 perusahaan terdaftar BEI pada periode tahun 2018 hingga 2021. Data yang diperoleh akan diproses menggunakan analisis regresi data panel karena penelitian ini menggabungkan antara data silang (cross section) dengan menggunakan beberapa perusahaan asuransi terdaftar BEI dan data runtut waktu (time series) dengan menggunakan empat (4) tahun periode yaitu tahun 2018 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perusahaan berada pada kondisi financial distress sebelum dan selama pandemi covid – 19. Namun secara umum perusahaan asuransi di Indonesia masih memiliki kondisi keuangan yang stabil dan tidak terlalu mempengaruhi kondisi kesehatan keuangan perusahaan selama pandemi covid – 19 terjadi. Selain itu, kondisi financial distress terbukti berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa jika perusahaan semakin tinggi prediksi financial distress atau teridentifikasi tidak sehat maka nilai perusahaan tersebut menjadi rendah. Begitu juga sebaliknya, jika perusahaan teridentifikasi sehat dan semakin rendah dari prediksi financial distress maka nilai perusahaan tersebut meningkat. Hasil uji hipotesis simultan menunjukkan bahwa financial distress, kepemilikan institusional dan ukuran dewan direksi terbukti berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Wahyu Agus Winarno, SE., M.Sc., Ak Dr. Yosefa Sayekti, M.Com., Aken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectFINANCIAL DISTRESSen_US
dc.subjectNILAI PERUSAen_US
dc.subjectBURSA EFEK INDONESIAen_US
dc.titleAnalisis Kondisi Financial Distress serta Pengaruhnya terhadap Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesiaen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiS1 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Wahyu Agus Winarno, SE., MSc., Aken_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Yosefa Sayekti, M.Com., Aken_US
dc.identifier.validatorFinalisasi tanggal 3 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 3 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record