dc.contributor.author | NAFI'AH, Vina Khoirotun | |
dc.date.accessioned | 2023-05-03T02:40:55Z | |
dc.date.available | 2023-05-03T02:40:55Z | |
dc.date.issued | 2023-01-18 | |
dc.identifier.nim | 180210101088 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115738 | |
dc.description.abstract | Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-ide matematis yang siswa miliki pada orang lain baik melalui lisan maupun lewat tulisan (Lestari dan Yudhanegara, 2018). Sebab itu, kemampuan komunikasi matematis yang baik perlu dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran matematika. Menurut NCTM (2000) kemampuan komunikasi matematis penting bagi seseorang agar dapat mengorganisasikan ide matematika, mengemukakan gagasan matematis secara logis, juga mengevaluasi ide dan strategi matematika dan menyatakan ke dalam bahasa matematika. Terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi oleh siswa agar dapat dikatakan memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik, yaitu aspek menulis (Written Text), menggambar (Drawing), dan ekspresi matematika (Mathematical Expression). Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa, salah satunya dipengaruhi oleh gaya kognitif yang dimiliki masing-masing siswa. Gaya kognitif merupakan suatu karakteristik atau ciri khas yang dimiliki individu dalam penerimaan atau tanggapan terhadap suatu informasi yang diterima masing-masing individu, sehingga terdapat perbedaan pemahaman antar masing-masing individu (Maghfiroh dkk., 2021). Gaya kognitif dibagi menjadi dua yaitu gaya kognitif Field Independent dan gaya kognitif Field Dependent dimana terdapat perbedaan karakteristik diantara dua gaya kognitif tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis tulis siswa kelas VIII SMPN 10 Jember dalam menyelesaikan soal balok dan kubus ditinjau dari gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode tes dan metode wawancara. Metode tes yang digunakan yaitu tes GEFT (Group Embedded Figures Test) dan tes tulis kemampuan komunikasi matematis. Subjek penelitian ini ada 4 siswa yang terdiri dari 2 siswa dengan tipe gaya kognitif Field Independent dan 2 siswa lainnya dengan tipe gaya kognitif Field Dependent.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan bahwa terlihat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan gaya kognitif yang dimilikinya. Siswa dengan gaya kognitif Field Independent lebih mampu memenuhi indikator-indikator kemampuan komunikasi matematis tulis dan cenderung memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis yang tinggi. Siswa dengan gaya kognitif Field Dependent cenderung memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis yang rendah hingga sedang. Siswa dengan gaya kognitif Field Independent cenderung mampu memenuhi semua indikator pada aspek Written Text. Meskipun begitu siswa dengan gaya kognitif Field Independent masih kurang mampu memenuhi indikator aspek Drawing. Selain itu, siswa dengan gaya kognitif Field Independent mampu memenuhi 2 indikator pada aspek Mathematical Expression dan kurang mampu memenuhi 2 indikator lainnya. Indikator pada aspek Mathematical Expression yang kurang mampu dipenuhi yaitu menggunakan semua informasi yang ada pada masalah dengan tepat, dan menarik kesimpulan dengan tepat.
Siswa dengan gaya kognitif Field Dependent cenderung mampu memenuhi 2 indikator pada aspek Written Text dan kurang mampu memenuhi dua indikator lainnya. Indikator pada aspek Written Text yang kurang mampu dipenuhi yaitu menuliskan ide strategi penyelesaian soal menggunakan bahasanya sendiri dengan tepat dan dapat dipahami, dan menjelaskan ide menggunakan istilah matematika. Selain itu, siswa dengan gaya kognitif Field Dependent belum mampu memenuhi indikator pada aspek Drawing. Pada aspek Mathematical Expression siswa dengan gaya kognitif Field Dependent kurang mampu memenuhi 2 indikator yaitu, menyajikan ide dan situasi menggunakan model matematika dengan benar dan lengkap, dan menyajikan ide menggunakan bahasa simbol/ notasi matematika dengan benar. Siswa dengan gaya kognitif Field Dependent belum mampu memenuhi 2 indikator lainnya yaitu, menggunakan semua informasi yang ada pada masalah dengan tepat, dan menarik kesimpulan dengan tepat. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dra. Titik Sugiarti, M.Pd.
Lela Nur Safrida, S.Pd, M.Pd. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS | en_US |
dc.subject | GEOMETRI | en_US |
dc.subject | GAYA KOGNITIF | en_US |
dc.title | Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Balok dan Kubus Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Matematika | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dra. Titik Sugiarti, M.Pd. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Lela Nur Safrida, S.Pd, M.Pd. | en_US |
dc.identifier.validator | Finalisasi tanggal 3 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyah | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi tanggal 3 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyah | en_US |