dc.description.abstract | Tepat mutu, waktu dan anggaran telah menjadi acuan keberhasilan suatu proyek. Namun, kehadiran waste terutama waste of material yang tidak dapat diatasi secara tepat mampu menyebabkan pembengkakan biaya (cost overrun) dan overtime. Pekerjaan struktur atas menjadi pekerjaan yang rentan dalam menghasilkan waste sehingga pengendalian waste perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung waste level dan waste cost dengan salah satu prinsip Lean Construction yaitu Eliminate Waste, mengidentifikasi faktor penyebab waste of material dan menciptakan rekomendasi pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste level tertinggi terdapat pada Besi Ulir D22 sebesar 7.59%, waste level terendah pada Besi Ulir D10 sebesar 0.40%. Terkait waste cost tertinggi terdapat pada Besi Ulir D22 sebanyak Rp 533.908.298,14,-, sedangkan waste cost terendah pada Besi Ulir D8 sebanyak Rp 461.886,83,-. Faktor penyebab waste of material adalah kondisi material rusak, rework atau repair, kesalahan pemotongan material, kesalahan pembacaan shop drawing, kurangnya pengukuran produktivitas alat, penggunaan alat kurang tepat, kurangnya koordinasi, kurangnya manajemen pengawasan dan cuaca buruk. Rekomendasi pengendalian meliputi pengawasan kualitas material, memperkuat manajemen pengawasan, memastikan kelayakan penyimpanan material, berkoordinasi antar pihak, membaca shop drawing sebelum memulai pekerjaan, bekerja sesuai SOP, memastikan keahlian pekerja, mengecek ketepatan metode pelaksanan, memastikan kelayakan peralatan, mengukur produktivitas alat, melakukan perawatan alat dengan tepat, melakukan pelatihan kepada pekerja, menciptakan kerjasama yang baik, membuat jadwal rapat tiap minggu, menyiapkan penutup material jika hujan, dan penyimpanan terpisah terhadap material yang rentan. | en_US |