Strategi Bertahan Hidup Pedagang Pasar Babebo di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Deskriptif Pasar Baju Bekas Bos (Babebo) Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember)

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pedagang Pasar Baju Bekas Bos (Babebo) merupakan salah satu pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember. Pedagang mengeluhkan menumpuknya stok pakaian yang tidak laku dan menurunnya pendapatan karena pengunjung takut akan resiko penularan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, penentuan informan dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan 4 informan, penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yaitu Pasar Babebo. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi moderat, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya strategi yang dilakukan oleh pedagang pasar Babebo yang masih bertahan melakukan aktivitas berdagang yaitu dengan melakukan strategi berdagang, meminjam uang di bank, menghemat pengeluaran dan beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik dan tukang bangunan. Pemenuhan kebutuhan juga dilakukan dengan mengelola aset yang mereka miliki seperti kebun Durian dan Ikan Lele yang dijual saat musim panen tiba. Pemenuhan kebutuhan secara psikologis dan kesehatan juga dipenuhi dengan cara saling mendukung dalam aktivitas berdagang antar anggota keluarga dan mengakses jaminan sosial untuk kebutuhan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian maka pedagang Pasar Babebo tetap dapat memenuhi kebutuhannya yaitu dengan melakukan strategi bertahan hidup, mengelola aset dan mengakses jaminan sosial.