Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Disertai Virtual Laboratory terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA pada Materi Fluida Statis

Abstract

Fisika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang mempelajari tentang fenomena dan gejala alam. Fisika memiliki tujuan agar siswa menguasai konsep konsep IPA dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam teknologi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika salah satu SMA Negeri di Kabupaten Mojokerto terkait pembelajaran fisika, diperoleh informasi bahwa siswa sering merasa jenuh terhadap mata pelajaran fisika. Permasalahan tersebut dibuktikan dengan kurangnya antusias dan partisipasi siswa saat proses pembelajaran. Permasalahan lain yang terjadi adalah faktor kesiapan dan sumber daya laboratorium fisika. Adanya pembangunan gedung sekolah menjadikan ruang laboratorium fisika beralih fungsi sebagai ruang kelas, sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan praktikum secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan model dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa selama proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory terhadap motivasi belajar fisika siswa SMA pada materi fluida statis. Kedua mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory terhadap hasil belajar fisika siswa SMA pada materi fluida statis. Ketiga mendeskripsikan Respons siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory pada materi fluida statis. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan desain Posttest Only Control Group Design. Tempat penelitian di SMA Negeri 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto, tahun ajaran 2022/2023 dengan kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen. Sampel diperoleh dari uji homogenitas nilai UTS fisika dan menggunakan teknik cluster random sampling.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes (post-test), angket motivasi belajar fisika siswa, angket respons siswa, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik independent sample t-test menggunakan software IBM SPSS 23. Data motivasi dan hasil belajar fisika yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji normalitas. Hasil dari uji normalitas menunjukkan kedua data terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji independent sample t-test data motivasi dan hasil belajar fisika siswa. Hasil uji independent sample t-test data motivasi belajar fisika siswa memperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 ≤ 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Data hasil belajar juga dilakukan uji independent sample t-test. Hasil uji independent sample t-test data hasil belajar fisika siswa memperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,005 ≤ 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Setelahnya, angket respons yang diberikan pada kelas eksperimen dianalisis dengan bantuan Microsoft Excel dan menunjukkan bahwa respons siswa pada kelas eksperimen memperoleh niai persentase rata-rata sebesar 85,80% dengan katerori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: (1) ada pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory terhadap motivasi belajar fisika siswa SMA pada materi fluida statis, (2) ada pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory terhadap hasil belajar fisika siswa SMA pada materi fluida statis, dan (3) penerapan model inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory pada materi fluida statis mendapatkan respons sangat baik. Model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory dapat mendukung kegiatan pembelajaran dan memiliki kelebihan untuk menguatkan penguasaan konsep fisika siswa. Model inkuiri terbimbing disertai virtual laboratory dapat menjadi pilihan bagi guru saat menentukan model dan media pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.