| dc.description.abstract | Pembelajaran yang masih dipandang sebagai suatu alat yang hanya dapat
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa, kurang efektif jika diterapkan pada
pelajaran-pelajaran yang membutuhkan pemahaman tinggi seperti m atem atika.
Hal ini dapat dilmtahiri dari banyaknya kegagalan/lregalahan yang dialami siswa
dalam menyelesaikan suatu permasalahan Kondisi seperti ini terlihat di kelas
VHtA MTs. Baitul Arqom Balung, dimana lebih dari 90% siswa yang belum
tuntas dalam belajar matematika. Untuk itu diperlukan suatu pembelajaran yang
dapat melibatkan siswa secara akti£ yaitu dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
Penelitian im merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan menggunakan dua siklus^ yang dilaksanakan dalam H Icyli pCTtemnan (17
Oktober 2010-13 November 2010) . Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui penerapan pem belajaran STAD, kecenderungan kesalahan siswa
setelah pembelajaran STAD, dan keefektifan pembelajaran STAD dalam
mengurangi kesalahan siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VHIA MTs.
Baitul Arqom Balung tahun fyaran 2010/2011, sejumlah 35 siswa (26 siswa
perempuan dan 9 siswa laki-laki).
Berikut kesimpulan yang diperoleh selama pembelajaran STAD pada
siswa kelas VHIA MTs. Baitul Arqom Balung.
a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi persamaan garis
lurus siswa kelas VHIA MTs. Baitul Arqom Balung tahun ajaran 2010/2011
dapat terlaksana dengan lancar, meskipun terdapat beberapa kendala Kendalakendala yang teijadi selama pembelajaran dapat diatasi dengan baik.
Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soalsoal persamaan garis lunis yaitu kesalahan teknik. Kesalahan teknik yang
muncul ini berupa siswa m elakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan,
serta kesalahan yang disebabkan karena siswa tidak menyelesaikan
perhitungan, atau siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Persentase
kealahan yang dilakukan siswa peda tes akhir I adalah 33,67% untuk
kesalahan penggunaan data, 48,82% untuk kesalahan penggunaan
teorema/definisi, 56,57% untuk kesalahan teknik, dan 46,13% untuk kesalahan
lain. Pada tes akhir n , persentase kesalahan siswa mengalami penurunan, yaitu
kesalahan penggunaan data menjadi 9,35% , kesalahan penggunaan
definisi/teorema menjadi 35,58% , kesalahan teknik m ay adi 36,88% , dan
kesalahan lain m ay adi 32,21% .
c. Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengurangi kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan garis lurus dapat diketahui
dari penurunan persentase kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal
persamaan garis lurus. Pada siklus I, persentase jumlah kesalahan siswa pada
tes akhir I mengalami penurunan sebesar 39,29% dari tes pendahuluan.
Sedangkan pada siklus H, persentase jumlah kesalahan siswa pada tes akhir n
juga mengalami penurunan yaitu sebesar 57,08% dari tes pendahuluan atau
menurun 17,79% dari tes akhir L Dengan demikian, pembelajaran kooperatif
tipe STAD cukup efektif untuk mengurangi kesalahan siswa kelas VIDA MTs.
Baitul Arqom Balung dalam menyelesaikan soal-soal persamaan garis lunis
tahun ajaran 2010/2011. | en_US |
