dc.contributor.author | WINATA, Ega Bandawa | |
dc.date.accessioned | 2023-04-13T03:34:34Z | |
dc.date.available | 2023-04-13T03:34:34Z | |
dc.date.issued | 2020-01 | |
dc.identifier.nim | 151810101062 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115246 | |
dc.description.abstract | Pengenalan Pola Batik telah banyak dilakukan, dengan tujuan untuk
mengenali pola suatu kelas tertentu dan mengklasifikasikannya kedalam kelasnya
masing-masing. Dalam penelitian kali ini, pengenalan pola batik dilakukan
menggunakan algoritma Backpropagation dalam tahap klasifikasi. Data yang
digunakan merupakan 5 motif batik Madura berbeda, yaitu motif Bunga
Satompok, Manuk Poter, Pecah Beling, Rumput Laut, dan Sekar Jagat. Setiap
motif diambil 30 citra dengan pembagian 20 citra untuk pelatihan dan 10 citra
untuk pengujian. Pengambilan gambarnya juga dilakukan sedemikianrupa
sehingga dari 30 citra yang diambil dari setiap motif, tidak ada satupun citra yang
sama persis. Sebelum dilakukan klasifikasi dengan backpropagation, dilakuakn
tahapan preprocessing yaitu tahap scalling atau perubahan ukuran piksel suatu
citra dan tahap grayscalling atau perubahan warna citra yang awalnya RGB
menjadi keabu-abuan. Setelah citra menjadi citra keabu-abuan selanjutnya
dilakukan tahapan ekstraksi ciri (Feature Extraction). Tahap ini bertujuan untuk
mengenali ciri dari suatu citra yang tidak dimiliki oleh citra lain. Dalam tahap ini
digunkan metode GLCM (Gray Level Co-occurence Matrix).
GLCM merupakan suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan
jumah pasangan piksel yang memiliki tingkat kecerahan tertentu, dimana
pasangan piksel tersebut terpisah dengan jarak yang diinialisasikan dengan (d),
dan sudut inklisasi (𝜃 = [0°, 45°, 90°, 135°]). GLCM melakukan perhitungan
hubungan antar piksel dengan mengacu kepada arah sudut 𝜃 dan jarak d untuk
diinputkan kedalam area kerja matriks dan didapatkan matriks koonkurensi. Area
kerja matriks merupakan matriks persegi yang berukuran sesuai dengan tingkat
keabuan suatu citra. Setelah didapatkan matriks koonkurensi, selanjutnya matriks
koonkurensi dijumlahkan dengan tranposenya untutk didapatkan matriks yang simetris. Setelah itu dilakukan normalisasi matriks dengan membagi setiap elemen
yang ada dengan jumlah nilai dari seluruh elemen matriks simetris. GLCM
memiliki 14 fitur yang digunakan dalam pengukuran nilai tekstur dari suatu citra.
Tetapi dalam penelitian ini hanya digunakan 4 fitur saja, yaitu Energy, Contrast,
Hommogeneity, dan Correlation. Nilai yang dihasilkan dari 4 fitur tersebut yang
akan digunakan dalam proses klasifikasi denga Backpropagation. Dalam tahapan
klasifikasi data menggunakan algoritma Backpropagation, digunakan data
sebanyak 150 citra dari semua motif dengan pembagian 100 citra untuk pelatihan
(training) dan 50 citra untuk pengujian (testing). Tahap pelatihan menghasilkan
akurasi sebesar 100% dari semua percobaan yang dilakukan, sedangakan tahap
pengujian dilakukan dengan mengacu kepada pelatihan yang sudah dilakukan.
Penelitian ini menunjukan hasil bahwa Algoritma Backpropagation yang dibantu
dengan metode GLCM pada tahap ekstraksi ciri dapat diguakan untuk mengenali
pola dari 5 motif batik yang berbeda dengan dihasilkan akurasi tertinggi pada saat
pengujian yaitu sebesar 98%. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Ahmad Kamsyakawuni, S.Si., M.kom
Dosen Pembimbing Anggota : Abduh Riski, S.Si., M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US |
dc.subject | ALGORITMA BACKPROPAGATION | en_US |
dc.subject | BATIK MADURA | en_US |
dc.title | Algoritma Backpropagation Untuk Pengenalan Pola Batik Studi Kasus: Batik Madura | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Matematika | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ahmad Kamsyakawuni, S.Si., M.kom | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Abduh Riski, S.Si., M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | Taufik | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |