Show simple item record

dc.contributor.authorYUDA, Ahmad Siddiq Putra
dc.date.accessioned2023-04-13T02:45:13Z
dc.date.available2023-04-13T02:45:13Z
dc.date.issued2019-12-31
dc.identifier.nim130110201073en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115220
dc.description.abstractNovel Orang Asing merupakan karya sastra yang ditulis oleh Albert Camus. Orang Asing menceritakan tentang absurdnya kehidupan yang dialami oleh tokoh utama dalam novel tersebut yakni Meursault. Terdapat dua bagian dalam novel Orang Asing, pertama menceritakan kehidupan Meursault yang monoton dan tanpa ambisi hingga Meursault membunuh seorang Arab di tepi pantai. Kedua, menceritakan saat Meursault menjalani persidangan yang justru pegawai persidangan lebih tertarik mengupas latar belakang serta moralitas Meursault hingga akhirnya berujung pada hukuman mati yang diterima oleh Meursault. Tujuan dari penelitian tersebut ialah (1) mendeskripsikan, mengkaji, dan mengidentifikasi keterkaitan antarstruktur dalam novel Orang Asing menggunakan sistem relasi antara tokoh dengan tokoh dan tokoh dengan objek; (2) melacak keterhubungan novel Orang Asing dengan fakta kemanusiaan serta latar belakang pemikiran Albert Camus; (3) menemukan pandangan dunia Albert Camus dari hasil keterkaitan antarstruktur dan realitas sosial yang melatarbelakangi terbentuknya karya novel Orang Asing. Metode yang digunakan untuk mengkaji novel Orang Asing ialah menggunakan metode dialektik yang terdapat dalam teori strukturalisme genetik Goldmann yang meliputi kajian struktural dengan sistem relasi tokoh dengan tokoh dan tokoh dengan objek guna menemukan pandangan dunia Albert Camus secara imajiner, kemudian analisis genetik yang meliputi fakta kemanusiaan atau realitas sosial yang terjadi saat karya ditulis atau sebelum karya ditulis, subjek kolektif yang mendasari arah pemikiran Albert Camus, dan pandangan dunia Albert Camus dalam novel Orang Asing.Berdasaran analisis struktural terhadap novel Orang Asing, diketahui bahwa terdapat dua bagian yang mendasari lahirnya tema dalam novel. Pertama yakni keterasingan dan yang kedua ialah pemberontakan. Pada bagian keterasingan, terdapat relasi antara lain: orang lain >< keluarga, diri >< luar diri, biadab >< beradab, terhukum >< pengadilan, harapan >< kenyataan, budak >< tuan. Pada bagian pemberontakan, terdapat relasi antara lain: Meursault >< Marie, kebetulan >< terencana, wajar >< heran, pembela >< penuntut, tidak bermakna >< bermakna, amoral >< norma sosial, pegawai >< majikan, Meursault >< hakim, Meursault >< pendeta. Berdasarkan analisis dari relasi yang telah dipaparkan tersebut, diketahui bahwa novel Orang Asing memiliki pandangan dunia absurd. Keterasingan dan pemberontakan yang terdapat dalam narasi novel Orang Asing merupakan representasi dari pemikiran albert Camus yang dimediasi melalui tokoh Meursault dengan tujuan melakukan pembongkaran terhadap makna mutlak sehingga melahirkan pandangan dunia absurd. Berdasarkan pembahasan analisis genetik terdapat fakta kemanusiaan dalam novel Orang Asing yang menggambarkan realitas sosial secara simbolik. Realitas sosial politik pada tahun 1930an, melahirkan situasi ekonomi yang merubah kaum proletar menjadi setara dengan kaum borjuis, dengan adanya kaum proletar yang dapat menonton bioskop yang sebelumnya hanya dapat dikonsumsi oleh kaum borjuis. Peristiwa tersebut melahirkan homologi dengan novel Orang Asing ketika Meursault yang merupakan pegawai disebuah perusahaan dapat leluasa menonton bioskop dengan seorang perempuan setelah prosesi penguburan ibunya. Pada tahun 1933 hingga 1945, Nazi Jerman membangun sekitar 20.000 kamp untuk memenjarakan kaum Yahudi, kaum Gypsi, dan orang-orang yang dituduh asosial atau perilaku yang menyimpang menurut hukum moral. Situasi tersebut memiliki keseimbangan dengan kenyataan tragis yang Meursault terima saat menerima hukuman mati karena dituduh tidak bermoral serta tidak mengakui keberadaan Tuhan. Pada tahun 1940, Jerman berhasil menduduki Prancis yang melahirkan kelompok Resistance. Pada tahun 1941, Gabriel Peri yang merupakan anggota dari kelompok Resistance, penggerak dari kaum buruh, aktif di partai Komunis, dan sahabat Albert Camus ditangkap dan dihukum mati oleh tentara Jerman karena memberontak kepada Nazi Jerman. Eksekusi yang dilakukan terhadap Gabriel Peri merupakan cerminan dari tokoh Meursault yang dihukum mati karena pemberontakannya terhadap penguasa. Konsepsi pemikiran absurd yang digagas oleh Albert Camus mempunyai akar kuat dari nihilisme dan eksistensialisme. Tokoh Meursault yang diposisikan sebagai seorang yang menjalani kehidupan tragis, seolah-olah hidupnya tidak lagi bermakna, pada dasarnya menyembunyikan subjektivitas yang kuat ketika dirinya menolak keberadaan Tuhan, menolak patuh pada hukum moral, dan tidak mementingkan institusi pemerintah. Hal tersebut pada akhirnya melahirkan indentifikasi manusia absurd pada diri Meursault. Absurditas yang melekat pada diri Meursault terletak pada saat Meursault berbahagia ketika dihadapkan dengan kematian.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Heru Setya Puji Saputra, M. Hum. Dosen Pembimbing Anggota : Abu Bakar R.M., S.S., M.A.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectRESISTENSI SOSIALen_US
dc.subjectNOVEL ORANG ASINGen_US
dc.subjectKARYA ALBERT CAMUSen_US
dc.titleAbsurditas sebagai Resistensi Sosial dalam Novel Orang Asing karya Albert Camus: Kajian Strukturalisme Genetiken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Heru Setya Puji Saputra, M. Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Abu Bakar R.M., S.S., M.A.en_US
dc.identifier.validatortaufiken_US
dc.identifier.finalizationtaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record