ANALISIS KEBIJAKAN PERUBAHAN TATA RUANG KOTA KABUPATEN JEMBER KAITANNYA DENGAN MODEL PERENCANAAN KOTA MASA DEPAN (Studi Kasus Kawasan Alun-alun)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Kebijakan Perubahan Tata Ruang Kota Kabupaten
Jember Kaitannya Dengan Model Perencanaan Kota Masa Depan (Studi Kasus
Kawasan Alun-alun).†Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak kebijakan
perubahan tata ruang kota kawasan alun-alun kota Kabupaten Jember, mendeskripsikan
pandangan expert terkait dampak kebijakan perubahan tata ruang kota kawasan alun-
alun kota Kabupaten Jember ditinjau dari aspek ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan,
dan menganalisis bentuk/konsep perencanaan tata ruang kota masa depan dalam persepsi
expert. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif dan Analitik
Hirarki Proses (AHP). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; melalui analisis deskriptif
yang dilakukan, diperoleh gambaran dampak yang cenderung positif dengan adanya
kebijakan perubahan tata ruang alun-alun. Namun, terdapat beberapa dampak negatif
diantaranya adalah penataan alun-alun menyebabkan jumlah PKL yang semakin
berkurang, kenyamanan yang dirasakan pengunjung berkurang, dan tingkat
densitas/penyerapan air permukaan yang semakin rendah akibat pemakaian lantai beton
di sekitar kawasan alun-alun; melalui pendekatan metode Analitik Hirarki Proses (AHP),
diperoleh skala prioritas dampak kebijakan perubahan tata ruang kawasan alun-alun
berturut turut adalah aspek lingkungan (0.33), sosial (0.28), ekonomi (0.26), dan politik
(0.13); pada aspek lingkungan, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep
estetika/keindahan; pada aspek sosial, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep
fungsi rekreasi; pada aspek ekonomi, diperoleh skala prioritas dampak adalah konsep
penciptaan kesempatan kerja; pada aspek politik, diperoleh skala prioritas dampak adalah
konsep reputasi pemimpin. Hasil evaluasi kebijakan pada level 3, yaitu alternatif
kebijakan yang mungkin, menunjukkan bahwa dari kebijakan yang dilakukan masih
banyak yang harus dibenahi, sehingga diperlukan adanya kebijakan baru yang lebih baik.
Terakhir, konsep perencanaan yang paling efektif untuk dilaksanakan di kawasan alun-
alun kota Kabupaten Jember di masa depan adalah participatory planning.