Show simple item record

dc.contributor.authorFORTUNA, Teeusa Febby
dc.date.accessioned2023-04-12T06:18:30Z
dc.date.available2023-04-12T06:18:30Z
dc.date.issued2023-01-11
dc.identifier.nim190210104020en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115116
dc.description.abstractPembelajaran di Indonesia yang saat ini yaitu kurikulum merdeka belajar yang menerapkan pembelajaran di sekolah lebih mengutamakan pembelajaran di luar kelas dalam proses belajar yang mampu dalam meningkatkan wawasan, pemahaman dan pengalaman dalam ruang lingkup belajar. Kurikulum ini menghendaki untuk memacu dalam meningkatkan peserta didik yang berkompeten dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa salah satunya pada pembelajaran IPA (Hasim, 2020). Pembelajaran IPA adalah proses dalam membantu siswa dalam belajarnya yang lebih bermakna dalam mengetahui pengetahuan dan konsep IPA serta hukum-hukum IPA yang melalui suatu keterampilan dalam berproses, dan berkonsep yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (Sunarno, 2018). Pembelajaran IPA banyak sekali memiliki konsep–konsep bersifat abstrak yang dapat memberitahukan miskonsepsi pada siswa (Lilisari, et al., 2016). Materi pada pembelajaran IPA harus lebih sering dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan lingkungan setempat sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang didapatkannya yang bisa berguna dalam kehidupan asli siswa. Pembelajaran IPA sebenarnya dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari siswa serta dapat mempelajarinya dari segala aspek lingkungan sekitar (Sarini & Selamet, 2019). Lingkungan mempengaruhi awal pembentukan pengetahuan siswa (Suardana, 2014). Pembelajaran IPA yang dilakukan tidak memperhatikan lingkungan sekitar maka konsekuensinya adalah siswa akan menolak atau hanya menerima sebagian konsep-konsep sains yang telah dikembangkan dalam pembelajaran tersebut (Fitriyati et al. 2017). Seperti yang diketahui adanya geopark sebagai objek yang bisa diamati di lingkungan sekitar. Geopark merupakan singkatan dari geological park yang dapat diartikan sebagai taman bumi atau taman geologi. Salah satu geopark yang ada di Indonesia adalah Ijen Geopark. Ijen Geopark secara administratif meliputi dua wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur (Harini, 2020). Kawasan Ijen Geopark terletak pada titik koordinat 08°2'19,9" LS dan 114°07'56" BT (Google Maps, 2022). Pengembangan Geopark merupakan sistem pengelolaan untuk mencapai kelestarian warisan salah satu nya memiliki kelestarian Geosite yang cukup banyak (Setyadi, 2012, Rahmasari & Parameswari, 2020). Ijen Geopark terdapat macam- macam bentuk batuan yang belum diidentifikasi secara keseluruhan dan belum dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Batuan adalah material padat yang terdiri atas satu atau beberapa mineral dan terbentuk secara alami. Umumnya batuan bersifat heterogen yang terbentuk dari beberapa macam, dan hanya beberapa homogen yang disusun oleh satu mineral atau monomineral. Penyatuan konsep Geosite dalam pembelajaran IPA sebagai menumbuhkan literasi SMP dapat menggunakan sumber belajar (Apriana, 2012). Sumber belajar merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru. Sumber belajar mencakup apa saja yang akan digunakan untuk membantu seorang guru dalam belajar, mengajar dan menampilkan kompetensinya. Sumber belajar bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar menjadi lebih efektif dan efisien. Mulyasa (2013) menyebutkan bahwa rendahnya kualitas belajar salah satunya disebabkan oleh pemanfaatan sumber belajar yang masih belum optimal. Sumber belajar yang beraneka ragam di sekitar kehidupan siswa belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sumber belajar yang bisa memanfaatkan secara optimal yaitu LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran karena bisa menjadi sumber belajar untuk mempermudah dalam kegiatan pembelajaran, sehingga LKPD dapat lebih menarik perhatian siswa untuk belajar dan relevan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitar (Amali et al., 2019).en_US
dc.description.sponsorshipDr. Supeno,S.Pd., M.Si Nur Ahmad, S.Pd., M.Fisen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherTeeusa Febby Fortunaen_US
dc.subjectGEOSITEen_US
dc.subjectIJEN GEOPARKen_US
dc.subjectSUMBER BELAJARen_US
dc.titleIdentifikasi Potensi Geosite Dikawasan Ijen Geopark sebagai Sumber Belajar Ipa Smp dalam Bentuk Lkpd (Lembar Kerja Peserta Didik)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan IPAen_US
dc.identifier.pembimbing1Supenoen_US
dc.identifier.pembimbing2Nur Ahmaden_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record