FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG LISTED DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

Praktik perataan laba (Income Smoothing) merupakan fenomena yang umum terjadi sebagai usaha manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan. Praktik perataan laba dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diasumsikan dapat mendorong manajer untuk melakukan dysfunctional behavioral yaitu meratakan laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi praktik perataan laba pada perusahaan industri barang konsumsi yang listed di Bursa Efek Jakarta. Tiga faktor yang meliputi besaran perusahaan, financial leverage, dan Net Profit Margin digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba. Sebanyak 14 perusahaan perata laba yang termasuk dalam kelompok industri barang konsumsi digunakan sebagai sampel untuk mengetahui apakah ketiga faktor tersebut berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Dengan menggunakan uji t, untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor, menunjukkan bahwa variabel besaran perusahaan, financial leverage, dan Net Profit Margin memiliki nilai signifikansi > 0,05. Hal ini berarti bahwa besaran perusahaan, financial leverage, dan Net Profit Margin tidak mempengaruhi praktik perataan laba. Dengan menggunakan hasil uji F disimpulkan bahwa ketiga faktor yang dianalisis secara simultan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba.