Show simple item record

dc.contributor.authorGaluh, Irzaq
dc.date.accessioned2023-04-11T06:51:29Z
dc.date.available2023-04-11T06:51:29Z
dc.date.issued2023-01-03
dc.identifier.nim201520201003en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114941
dc.description.abstractPentingnya kelembagaan diakui dalam pembangunan pertanian, baik di negara industri maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kelembagaan model kontrak atau kemitraan merupakan salah satu pendekatan yang mampu memberikan dampak positif pada sektor pertanian khususnya peternak ayam broiler di Indonesia. Usaha peternakan ayam broiler di Indonesia didominasi dengan model kemitraan sebesar 70%. Penelitian terdahulu lebih terfokus pada dampak kemitraan pada skala peternak atau mikro, belum banyak penelitian yang membahas lebih lanjut dampak kemitraan pada skala makro khususnya pada peternakan ayam broiler di Indonesia Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi: (1) pengaruh kemitraan pada industri ayam broiler terhadap total produksi ayam broiler di Indonesia, (2) pengaruh kemitraan pada industri ayam broiler terhadap akses kredit sektor pertanian di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan analitik. Penentuan daerah dilakukan secara purposive method. Penelitian ini mencangkup seluruh populasi (peternak mitra) yang dikelompokkan berdasarkan 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2014-2020, sehingga terdapat 238 objek penelitian. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode yang sama pada setiap penyelesaian tujuannya. Penyelesaian tujuan pertama dan kedua dianalisis menggunakan regresi data panel dengan spesifikasi random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jumlah peternak mitra berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi ayam broiler di Indonesia, dengan nilai koefisien regresi sebesar 19,85 yang berarti bahwa adanya pertumbuhan 1 peternak mitra berpengaruh terhadap pertumbuhan produksi ayam broiler di Indonesia sebesar 19,85 ton. Berdasarkan hasil estimasi intersep pada 34 provinsi, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang paling efisien dalam memproduksi ayam broiler di Indonesia; (2) jumlah peternak mitra berpengaruh positif dan signifikan terhadap akses kredit sektor pertanian di Indonesia dengan nilai koefisiensi sebesar 0,26 yang berarti bahwa pertumbuhan jumlah peternak mitra sebesar 1% berpengaruh terhadap pertumbuhan akses kredit sektor pertanian di Indonesia sebesar 0,26%. Berdasarkan hasil estimasi intersep pada 34 provinsi, Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang paling efisien dalam mengakses kredit di Indonesia. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa kemitraan mampu mendorong pertumbuhan industri ayam broiler di Indonesia.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Ir. Yuli Hariyati, MS. M. Rondhi, SP. MP. Ph.Den_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKelembagaanen_US
dc.subjectKemitraanen_US
dc.subjectAyam Broileren_US
dc.titlePengaruh Kemitraan terhadap Produksi dan Akses Kredit pada Peternakan Ayam Broiler di Indonesiaen_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Agribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Ir. Yuli Hariyati, M.Sen_US
dc.identifier.pembimbing2M. Rondhi, S.P., M.P., Ph.Den_US
dc.identifier.validatortaufiken_US
dc.identifier.finalizationtaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record