Rancang bangun pengembangan alsin penanam jagung sistim injeksi dua baris dioperasikan secara manual
Abstract
Hingga saat ini masih dikembangkan teknologi tepat guna yang murah dan sederhana untuk dipakai menanam jagung. Saat ini alat-alat dan mesin pertanian yang ada masih terlalu canggih dan relatif mahal. Tujuan dari rancang bangun alat penanam jagung sistim injeksi dua baris yang dioperasikan dengan cara manual ini adalah untuk menguji kualitas kerja dari alat ini dan untuk membantu petani menjadi lebih mudah dan cepat dalam menanam jagung. Cara kerja alat tanam jagung ini adalah ditarik dengan menggunakan tangan. Alat penanam ini dapat digunakan pada lahan kering dengan menggunakan satu orang sebagai pelaksana. Prototipe dari alat penanam ini terdiri dari satu pasang unit poligon penginjeksi dan satu pasang unit tempat biji jagung. Kapasitas nyata alat ini saat bekerja di lapangan sebesar 0,217 hektar per jam dan efisiensinya sebesar 70,58%. Kemampuan dalam membuat lubang alat penanam sistim injeksi ini bervariasi dengan kedalaman 1-4 cm. Hanya sekitar 52,1% dari kedalaman lubang yang dibuat yang memenuhi persyaratan agronomi tanaman jagung, yakni pada kedalaman 3-5 cm. Kualitas kerja alat penanam dalam menjatuhkan jumlah biji dalam tiap lobang kurang begitu bagus. Alsin penanam mempunyai kemungkinan dalam menjatuhkan biji tiap lobangnya adalah sejumlah 0 = 5,3%, 1 biji = 43,7%, 2 biji = 29,7%, 3 biji = 9,8%, 4 biji = 2% dan 5 biji = 9,5%. Ini berarti hanya 43,7% jumlah biji yang memenuhi persyaratan agronomi dalam menanam jagung. Ongkos menanam jagung per hektarnya dengan menggunakan alsin penanam sistim injeksi ini sebesar Rp. 34.850,- ini lebih murah dibandingkan dengan upah buruh untuk menanam jagung.