Penggunaan Asam Sitrat Sebagai Lixiviant dalam Ekstraksi Besi (Fe) dari Fly Ash PT YTL_Paiton

Abstract

Fly ash merupakan limbah dari hasil pembakaran batu bara yang dapat digunakan sebagai bahan baku sintesis zeolit. Kelemahan zeolit berbahan dasar fly ash adalah masih mengandung Fe yang cukup besar sehingga menghambat proses pembentukan zeolit dan menghasilkan zeolit berpori besar dibanding dengan zeolit berbahan dasar pro analis. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari penurunan kadar Fe dan rendemen dalam fly ash menggunakan pemisahan magnet dan lixiviant. Hasil dari pemisahan maghnet ini terjadi penurunan sebesar 18 % kemudian sampel direndam dengan HCl dengan tujuan menghilangkan senyawa non-Fe seperti alkali dan alkali tanah. Sampel kemudian diekstraksi menggunakan metode lixiviant asam sitrat dengan variasi pH 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 dengan perbandingan mol 1:2, 1:3, 1:4. Hasil yang diperoleh ialah semakin tinggi pH yang digunakan maka kadar Fe yang tersisa dalam fly ash semakin rendah dan rendemen semakin tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Fe terekstraksi dengan membentuk kompleks [Fe(C6H5O7)2]3- dan [Fe(C6H5O7)2]4- yang larut. Namun kadar Fe kembali naik pada pH 8, hal ini terjadi karena pembentukan Fe(OH)3 dan Fe(OH)2 yang tidak larut. Hasil rendemen menunjukkan semakin tinggi pH maka rendemen semakin banyak hal ini karena [Al(C6H5O7)2]3- yang larut semakin sedikit. Sedangkan pada pH 8 rendemen kembali turun karena Al membentu Al(OH)4 sehingga kembali larut. Variasi perbandingan mol menunjukkan terjadi penurunan kadar Fe dan rendemen yang semakin besar karena pembentukan komplek yang semakin banyak seiring bertambahnya mol.