Show simple item record

dc.contributor.authorPURWANINGSIH, Purwaningsih
dc.contributor.authorSIMARMATA, Marulam MT
dc.contributor.authorSITORUS, Muhammad Aksan Efbertias
dc.contributor.authorBASUKI, Basuki
dc.contributor.authorSUYONO, Suyono
dc.contributor.authorLUMBANTORUAN, Cheppy Wati Santa Maria
dc.contributor.authorSUDARMI, Nurtania
dc.contributor.authorSARI, Vega Kartika
dc.contributor.authorSUDEWI, Sri
dc.date.accessioned2023-04-09T08:16:45Z
dc.date.available2023-04-09T08:16:45Z
dc.date.issued2023-03-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114596
dc.description.abstractKegiatan penebangan hutan, penambangan yang tidak terkendali dan tepat, merupakan awal dari ketidak seimbangan lingkungan, yang berdampak pada kehidupan manusia. Satu di antara dampak tersebut adalah pada kegiatan usaha budidaya tanaman. Dalam usaha budidaya faktor lingkungan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Faktor lingkungan tersebut terdiri dari yang ada diatas permukaan tanah dan di dalam tanah, Namun pada kenyataannya bahwa kegiatan usaha budidaya tanaman yang dilakukan juga menambah kerusakan lingkungan, hal ini dimulai pada saat diterapkannya revolusi hijau yang pada awalnya bertujuan untuk memenuhi pangan rakyat, bahkan pernah menjadi negara peraih predikat swasembada beras tahun 1984. Kerusakan disebabkan di antaranya dengan penggunaan pertisida seperti herbisida, insectisida dan fungisida yang terus menerus, ditambah lagi dengan penggunaan pupuk sintetik yang dilakukan dari tahun ke tahun secara berlebihan, tanpa diikuti dengan perbaikan secara alami menyebabkan tanah mengalami degradasi atau kehilangan kesuburan tanahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherYayasan Kita Menulisen_US
dc.subjectPertanian Berkelanjutanen_US
dc.titlePertanian Berkelanjutanen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record