HUBUNGAN KEKERABATAN ITIK TEGAL, ITIK MAGELANG, ITIK MOJOSARI DAN ITIK BALI (Anas domesticus) BERDASARKAN POLIMORFISME PROTEIN PLASMA DARAH
Abstract
Jenis itik yang ditemakan di Indonesia terdiri dari 2 macam yaitu itik lokal dan itik hasil persilangan. Jenis itik lokal yang dikenal luas adalah itik Tegal, itik Magelang, itik Alabio, itik Mojosari, dan itik Bali (Agus, 2002). Itik lokal tersebut merupakan keturunan itik liar Mallard {Anas plathyrinchos) yang telah mengalami domestikasi dalam kurun waktu yang lama (Calvert, 1979). Akibat proses domestikasi tersebut itik mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan dimana itik tersebut hidup. Di Indonesia itik ini tersebar dan berkembang dengan mempunyai nama sesuai dengan nama daerah tempat itik tersebut berkembang.
Penampilan itik lokal yang berbeda-beda 1 ini menunjukkan adanya keanekaragaman genetiknya. Sofro (1994) menyatakan bahwa secara genetik tidak ada dua individu yang sama persis. Dari pengamatan ciri-ciri genetik yang ada pada setiap individu ternyata bahwa setiap organisme mempunyai susunan genetik yang bersifat unik Keunikan susunan genetik pada setiap individu mencerminkan sekumpulan ciri yang cocok untuk individu yang bersangkutan dalam lingkungan tertentu tempat individu tersebut berada.