Show simple item record

dc.contributor.authorAditya Priyanto Putra
dc.date.accessioned2013-12-20T08:20:15Z
dc.date.available2013-12-20T08:20:15Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM090810301041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11452
dc.description.abstractPada perkembangannya banyak perusahaan yang hanya berfokus pada kegiatan operasi semata demi menghasilkan keuntungan yang besar dan bentuk akuntabilitas finansial demi memenuhi kebutuhan informasi stakeholder perusahaan tersebut. Namun perlu disadari adanya dampak-dampak sosial yang akan ditimbulkan perusahaan dalam menjalankan operasinya tersebut. Sehingga pertanggungjawaban perusahaan pun tidak sebatas hanya kepada investor dan kreditur, juga kepada lingkungan sosial perusahaan. Dipilihnya PT. PLN (Persero) sebagai obyek penelitian atas dasar pertimbangan bahwa listrik merupakan infrastruktur yang penting bagi kualitas hidup manusia juga sebagai penunjang berbagai kegiatan perekonomian (Handayati, 2008). Anggraini (2006) dalam kesimpulan penelitiannya juga menyatakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan manajemen yang besar dan termasuk dalam industri yang memiliki risiko politis yang tinggi ( high-profile) cenderung mengungkapkan informasi sosial yang lebih banyak dibandingkan perusahaan lain. Hal demikian menunjukkan pengaruh tanggung jawab sosial sangatlah besar terhadap keberlangsungan operasi perusahaan. Melihat luasnya operasi perusahaan yang orientasinya sebagai BUMN, dalam pelaksanaan pertanggungjawaban sosial dengan beberapa program yang telah ditetapkan dan dijalankan, menjadi penting bagi PT. PLN (Persero) menerapkan CSR Disclosure (pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan) yang baik. xi Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana implementasi tanggung jawab sosial yang telah dilakukan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Peneliti juga menganalisis kepatuhan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dalam melaporkan tanggung jawab sosialnya sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PerMen BUMN No.5/MBU/2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Selanjutnya peneliti menganalisis penerapan dan pelaporan akuntansi pertanggungjawaban sosial pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur serta pelaporannya; apakah disajikan dalam sustainability report dan telah sesuai dengan Global Reporting Initiative (GRI). Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat dua bentuk program CSR yang dikelola oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, yaitu Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Implementasi tanggung jawab sosial PT. PLN (Persero) bisa dikatakan sudah baik. Penerapan Akuntansi untuk program tanggung jawab sosial perusahaan dibedakan menjadi dua penggunaan. Untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilakukan PT. PLN (Persero) sebagai bentuk ketaatan terhadap regulasi BUMN, dibuat Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Aktivitas Program yang terpisah dengan Laporan Keuangan Utama Perusahaan. Laporan disusun dengan basis akrual dan menggunakan dasar Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Standar Akuntansi Keuangan Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (PSAK 45 Revisi 2011). Hal ini karena pertanggungjawaban program hanya diperuntukkan bagi pihak intern hanya sebatas penilaian kinerja pelaksana operasional dalam merealisasikan anggaran. Sedangkan untuk progran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PLN (Persero) yang berupa Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L) dimana sebagai bentuk kepatuhan perseroan dalam memenuhi UU no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mensyaratkan perseroan untuk melaksanakan tanggung xii jawab sosial. Dilaksanakannya tanggung jawab sosial PT. PLN (persero) terlihat dari adanya pos Beban Community Development (ComDev) pada Laporan Laba-Rugi yang digolongkan pada bagian Beban Lain-lain. Diakui sebagai beban karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomis ke depannya dan merupakan pengeluaran diluar operasi utama perusahaan, sehingga murni untuk program tanggung jawab sosialnya. Selain dilaporkan dalam bentuk Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Aktivitas yang terpisah dari Laporan Keuangan utama perusahaan serta tercantum sebagai Beban dalam Laporan Laba Rugi Perusahaan, PT. PLN (Persero) juga mengungkapkan kegiatan tanggung jawab sosialnya itu dalam sebuah Laporan Keberlanjutan ( sustainability report). Laporan Keberlanjutan tersebut disusun oleh Kantor Pusat PT. PLN (Persero) di Jakarta. Laporan tersebut telah mengacu pada GRI dimana telah memenuhi semua indikator unsur pelaporan. Serta sesuai dengan Batasan Pelaporan pada GRI ketika informasi yang diungkapkan tidak memiliki pengaruh dan dampak signifikan maka cukup disajikan dalam bentuk narasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090810301041;
dc.subjectPerlakuan Akuntansi dan Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaanen_US
dc.titleAnalisis Perlakuan Akuntansi dan Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Studi Kasus PT. PLN Persero Distribusi Jawa Timur)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record