Show simple item record

dc.contributor.authorWawan Nugroho
dc.date.accessioned2013-12-20T08:20:11Z
dc.date.available2013-12-20T08:20:11Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM080210204237
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11451
dc.description.abstractSelama ini proses pembelajaran matematika yang berlangsung di SDN Wonokerto 03 Gucialit ini masih menggunakan metode ceramah, misalnya pada materi luas trapesium dan layang-layang, guru hanya memberikan rumus-rumus dan siswa tidak pernah tahu asal diperolehnya rumus tersebut, kemudian diberikan contoh soal dan diakhiri dengan tes. Hal ini menyebabkan kualitas proses dalam pembelajaran itu sendiri cenderung berlangsung satu arah, siswa kurang aktif dan guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa ada perubahan mengajar untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dianggap dengan materi bangun datar adalah metode guided discovery (penemuan terbimbing). Guided discovery merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam menyampaikan materimateri yang berhubungan dengan geometri. Penelitian ini yang dilakukan di SDN Wonokerto 03 Gucialit-Lumajang untuk memecahkan masalah tentang bagaimana aktivitas siswa dan hasil belajar dengan menggunakan metode guided discovery (penemuan terbimbing) pada pokok bahasan luas trapesium dan layang-layang Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SDN Wonokerto 03 Gucialit tahun pelajaran 2011/2012 dengan sebanyak 18 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan guru kelas 5 SDN Wonokerto 03 Gucialit. Penelitian ini dilakukan dua siklus, setiap siklus dua pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan tes. Dari penelitian yang dilaksanakan, aktivitas siswa kelas 5 SDN Wonokerto 03 Gucialit dengan menggunakan metode guided discovery mengalami peningkatan aktivitas siswa yang dimulai pada pertemuan 2 siklus 1. Rata-rata pada siklus I, aktivitas siswa mencapai 63,90% dan pada siklus II Aktivitas siswa mencapai 77,8%. Hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan 1, terdapat 4 siswa yang tuntas dan 14 siswa yang tidak tuntas. Pada pertemuan 2 siklus 1 terjadi peningkatan hasil belajar dari 4 siswa yang tuntas menjadi 10 siswa yang tuntas dan pada siklus 2 terjadi peningkatan hasil belajar menjadi 14 siswa yang tuntas belajar. Secara keseluruhan ditinjau dari persentase siswa, pembelajaran dengan menggunakan metode discovery telah dilaksanakan dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan hasil belajar menjadi 77,8% pada siklus 2, siswa baik dalam penguasaan konsep luas trapesium dan layang-layang. Adapun saran yang dapat dikemukakan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Pembelajaran dengan menggunakan metode discovery sebaiknya dijadikan sebagai alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. b. Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai masukan bagi peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut dengan pokok bahasan yang berbeda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210204237;
dc.subjectDiscovery Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Luas Trapesium dan Layang-Layangen_US
dc.titlePENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG SISWA KELAS 5 SDN WONOKERTO 03 GUCIALIT-LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record