PERANCANGAN MUSEUM DENGAN KONSEP BUDAYA DAN PENDIDIKAN DENGAN MENGINTEGRASIKAN BUDAYA KALIMANTAN TIMUR (DAYAK KUTAI) DAN SEJARAH PERMINYAKAN
View/ Open
Date
2013-12-20Author
Soetjipto, J.W
Sulistyono, S
Hayati, N.H
Metadata
Show full item recordAbstract
Kalimatan Timur adalah salah satu propinsi penghasil minyak. Lokasi eksporasi yang dilakukan di darat dan di laut. Kecamatan Sangasanga adalah salah satu penghasil minyak yang menggunakan eksplorasi darat. Bangunan tradisional Kalimantan Timur adalah rumah lamin yang berbentuk rumah panggung sebagai akibat dari keadaan iklim dan keadaan geografisnya. Sebagian besar merupakan daerah rawa dan hutan. Rumah lamin menganut pola linear dan terdapat totem di bagian depannya. Ragam hias didominasi oleh bentuk binatang dengan sulur-sulur tumbuhan. Ukirannya berupa garis menerus (stream line).
Penelitian ini akan merancang suatu bangunan museum perminyakan dengan menggabungkan arsitektur setempat. Metode yang digunakan adalah metode peran¬cangan dengan melakukan studi tentang sejarah perminyakan dan menggali arsitektur rumah lamin. Kemudian melakukan berbagai analisa eksterior maupun interiornya. Mulai dari tapak, program ruang, tampilan bangunan dan ragam hiasnya. Konsep yang dihasilkan adalah menggabungkan misi penyampaian informasi pada masya¬rakat tentang perminyakan dan menampilkan arsitektur rumah lamin secara utuh.
Rancangan museum yang dihadirkan ada dua konsep yaitu sistem ruang pamer terbuka perminyakan yang dapat memberikan gambaran proses eksplorasi minyak secara langsung. Ruang pamer tertutup menyajikan koleksi visual yang berhubungan dengan perminyakan berupa miniatur, foto, buku-buku dan audio visual. Bentuk bangunan mengacu pada arsitektur rumah lamin mulai dari tampilan fasade hingga ragam hiasnya. Sehingga rancangan museum dapat mengakomodasi 2 kepentingan yaitu sarana pendidikan bagi masyarakat yaitu tentang proses eksplorasi.