Show simple item record

dc.contributor.authorFarid Sugiono
dc.date.accessioned2013-12-20T08:05:13Z
dc.date.available2013-12-20T08:05:13Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070210191156
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11424
dc.description.abstractTeori graf merupakan salah satu cabang matematika aplikasi yang banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Graf adalah bentuk representasi dari beberapa objek beserta hubungannya, dengan memisalkan objek-objek tersebut sebagai suatu titik atau noktah (vertex), sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis atau sisi (edge). Sampai saat ini berbagai macam topik penelitian terkait graf telah banyak ditemukan dan diantara topik-topik tersebut, pelabelan merupakan satu dari sekian banyak topik penelitian yang pengembangannya cukup populer. Ada berbagai macam jenis pelabelan yang telah diperkenalkan. Salah satunya adalah pelabelan total sisi irregular, yaitu pemberian label bilangan bulat positif (label ini boleh dipakai berulang) pada setiap elemen suatu graf dengan memperhatikan bobot sisi (jumlah label dari sisi dan 2 titik yang bertetanggaan) yang harus berbeda. Pelabelan total sisi irregular tampak mudah diterapkan pada berbagai macam graf karena label yang diberikan boleh berulang meski bobotnya harus berbeda. Namun, permasalahan yang perlu dikaji dalam pelabelan total sisi irregular ini, yaitu bagaimana melabeli graf tersebut sedemikian hingga nilai bilangan bulat positif terbesar yang dijadikan label adalah seminimum mungkin. Bilangan bulat positif terbesar ini dinamakan total edge irregularity strength dan dinotasikan dengan tes(G). Adapun aplikasi dalam kehidupan nyata yang mirip dengan pelabelan jenis ini yaitu tentang penentuan biaya total pendistribusian barang produksi suatu perusahaan dalam skala sangat besar. Berbagai macam Penelitian tentang pelabelan total sisi irregular sebelumnya sudah pernah dilakukan pada beberapa graf, namun masih terdapat begitu banyak famili graf yang belum tersentuh pelabelan jenis ini. Diantaranya vii adalah graf antiprisma (A ) dengan n ¸ 3, yaitu suatu graf reguler berderajat 4 dengan jumlah titik 2n dan jumlah sisi 4n. Tersusun atas n-siklus luar x n ¢ ¢ ¢x n dan n-siklus dalam y dan antara siklus luar dengan siklus dalam dihubungkan oleh sekumpulan jari-jari (x 1 y 2 y 3 ¢ ¢ ¢ y n i y i ), dan (x ) untuk i = 1; 2; 3; : : : ; n. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa nilai (tes) graf antiprisma tunggal dan gabungannya, baik yang isomorfis maupun non-isomorfis. i y 1+i (mod n) Penelitian ini diawali dengan menentukan nilai batas bawah dan batas atas dari tes graf yang akan diteliti dengan menerapkan teorema dasar pelabelan total sisi irregular yakni d jEj+2 3 e · tes(G) · jEj, dengan tujuan untuk menentukan rentang nilai tes(G) yang memungkinkan untuk digunakan dalam melabeli graf antiprisma. Selanjutnya melabeli dan menentukan formulasi dari pelabelan total sisi irregulernya sedemikian hingga bobot setiap sisinya berbeda. Berdasarkan rentang nilai tes(G) pada teorema dasar dan formulasi label tersebut kemudian didapatkan suatu teorema yang berlaku pada graf yang telah diteliti. Sesuai dengan tujuan dan hasil dalam penelitian ini, ditemukan beberapa teorema baru mengenai nilai tes dari pelabelan total sisi irreguler pada graf antiprisma yaitu: 1. tes(A 2. tes(sA 3. tes( S n ) = d n ) = d s k=1 A n 4n+2 3 k e, untuk n ¸ 3. 4sn+2 3 ) = d e, untuk s ¸ 1 dan n ¸ 3. 4 P s k=1 n +2 3 k e, untuk n ¸ 3, 1 · k · s dan s ¸ 1.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210191156;
dc.subjectEDGE IRREGULARITY STRENGTH DARI GRAF ANTIPRISMAen_US
dc.titleTOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH DARI GRAF ANTIPRISMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record