Motivasi Mahasiswa Mengkonsumsi Pil Koplo (Studi Kasus pada Mahasiswa yang Kos di Jalan Brantas Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember)
Abstract
Salah satu masalah di era globalisasi adalah penyalahgunaan narkoba dan
psikotropika yang merupakan bentuk penyimpangan dalam masyarakat. Dengan
adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi termasuk perkembangan
industri obat-obatan ternyata tidak hanya memberi dampak positif. Justru kian hari,
dampak negatif yang ada makin nampak ke permukaan seolah jamur di musim hujan.
Betapa banyak oknum atau organisasi ilegal yang bergerak di bidang pengedaran
narkoba dengan beragam motivasi dari sekedar mencari keuntungan kecil-kecilan.
Penyalahgunaan narkoba sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat juga
lingkungan, kerugian terutama dirasakan oleh si pemakai. Yang lebih menyedihkan
lagi korban kebanyakan adalah remaja yang disini khususnya mahasiswa yang sudah
jelas nyata harapan dari perjalanan suatu bangsa.
Narkoba (Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya) adalah istilah yang
digunakan oleh penegak hukum dan masyarakat. Napza (Narkotika, Psikotropika, Zat
Adiktif Lain) adalah istilah kedokteran untuk sekelompok zat yang jika masuk ke
dalam tubuh menyebabkan ketergantungan (adiktif)dan berpengaruh pada kerja otak
(psikoaktif). Narkoba atau Napza adalah obat, bahan, dan zat bukan makanan, yang
jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan berpengaruh pada kerja otak (susunan saraf pusat) dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya kerja otak
berubah (meningkat atau menurun) demikian pula fungsi vital organ tubuh lain
(jantung, pernafasan, dll)
Rumusan masalah dalam penelitian yang berjudul Motivasi Mahasiswa
Mengkonsumsi Pil Koplo (Studi Kasus pada Mahasiswa yang Kos di Jalan Brantas
Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember) yaitu “Apa motivasi mahasiswa
mengkonsumsi pil koplo yang kos di Jalan Brantas Kelurahan Sumbersari, Kabupaten
Jember”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan
menganalisis motivasi mahasiswa mengkonsumsi pil koplo yang kos di Jalan Brantas
Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember..
Penelitian ini dilakukan di rumah kos jalan Brantas kelurahan Sumbersari.
Adapun alasan penentuan lokasi penelitian tersebut dikarenakan daerah Brantas
juga menambah bahwa di kawasan tersebut sangat jarang adanya lalu-lalang
masyarakat dan kendaraan umum.
kelurahan Sumbersari banyak tempat rumah kos bebas, daripada di tempat lain. Di
Jalan Brantas sendiri masih banyak rumah kos bebas yang tidak seperti di tempat lain
yang sudah memberikan peraturan tertulis dan tegas. Artinya jarang adanya
pemeriksaan dan pantauan warga serta pemilik rumah kos itu sendiri. Selain itu di
kawasan brantas, lingkungan sekitar rumah kos sangat jarang dilalui masyarakat, dan
kendaraan umum. Terdapat fakta seringnya tingkat pencurian di kawasan brantas, Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penentuan informan
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 8 orang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data dalam penelitian
ini menggunakan beberapa pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
meliputi observasi partisipasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Dalam
keabsahan data, penelitian ini mengguanakan teknik triangulasi sumber data.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, menunjukkan
adanya motivasi yang mendorong perilaku mahasiswa mengkonsumsi pil koplo,
motivasi itu dibagi menjadi 2 yaitu motivasi internal dan eksternal yang terdiri
internal yaitu rasa ingin tahu , coba-coba, perasaan bangga. Kemudian eksternal yaitu
lingkungan (teman pergaulan, keluarga)Dari sini motivasi tersebut yang timbul dari
informan-informan pokok yang mendasari mereka mengkonsumsi pil koplo tersebut.
Yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa motivasi mahasiswa
mengkonsumsi pil koplo yaitu rasa ingin tahu, coba-coba dan teman pergaulan juga
keluarga. Mengkonsumsi pil koplo merupakan narkoba yang salah satu dari bentuk
penyimpangan perilaku serta merupakan penyaluran aktifitas yang tidak benar,
karena akan lebih cenderung berdampak negatif baik bagi fisik maupun psikis dari
remaja itu sendiri. Ironisnya, berdasarkan observasi penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti menunjukkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi pil koplo yang biasa
dilakukan bersama teman-teman sebayanya itu dilakukan pada jam-jam senggang,
tentu saja kondisi tersebut akan mempengaruhi pada efektifitas belajar. Tidak dapat
dipungkiri pula hal tersebut juga akan meresahkan masyarakat dimana dengan
terbentuknya kelompok para mahasiswa kost mengkonsumsi pil koplo maka akan
semakin membuka peluang akan terciptanya kenakalan-kenakalan remaja yang lain
seperti tawuran, pencurian serta tentu saja, free sex, dsb, hal itu akan semakin
meresahkan masyarakat sekitar dan yang paling utama merugikan diri mahasiswa
yang berperilaku menyimpang tersebut.