| dc.description.abstract | Kecamatan Tegaldlimo merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Banyuwangi yang terindikasi memiliki air tanah payau karena memiliki wilayah pesisir. Intrusi air laut merupakan masuknya air laut ke daerah pesisir yang mengakibatkan terjadinya perubahan kualitas air tanah yang semakin buruk dan berasa payau hingga asin. Tanaman yang mengalami cekaman salinitas akan mengalami perubahan secara anatomi dan morfologi untuk memperbaiki status air tanaman. Secara anatomis, mempengaruhi pembelahan sel dan proses ekspansi serta mengurangi ukuran meristem, korteks, epidermis, dan silinder pembuluh pada akar. Spesies yang toleran terhadap salin sering dicirikan oleh dinding parenkim kortikal yang mengalami lignifikasi. Penggunaan varietas padi yang toleran terhadap salinitas merupakan cara paling efektif untuk memanfaatkan potensi lahan salin dalam upaya meningkatkan produksi padi. Penelitian ini membahas tentang struktur anatomi akar beberapa varietas padi sebagai respon tanaman terhadap cekaman salinitas di daerah pesisir dan daerah normal yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang struktur anatomi akar padi yang potensial sebagai indikator kadar salinitas pada tanaman. Informasi tersebut dapat digunakan dalam seleksi tanaman yang toleran terhadap salinitas dalam program pemuliaan tanaman. Selain itu, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan varietas tanaman padi yang paling baik ditanam di lingkungan salinitas tinggi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dimana jenis metode penelitian ini bersifat eksploratif dan menggunakan analisis secara detail. Penelitian ini menggunakan metode survei varietas padi dan lahan sawah yang berjarak maksimal 4 km dari garis pantai, serta wawancara dengan pemilik lahan mengenai jenis padi, umur padi yang ditanam, dan tata kelola lahan. Selain itu, juga melakukan pengamatan laboratorium untuk mengetahui struktur anatomi akar beberapa varietas padi di daerah pesisir dan daerah normal. Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu mengenai karakteristik lahan, struktur anatomi, dan validasi booklet. Karaktersitik lahan mencakup kadar salinitas, pH tanah, tekstur dan struktur tanah. Struktur anatomi yang diamati mencakup tebal jaringan epidermis, ukuran korteks, dan lignifikasi epidermis.
Terdapat 3 varietas yang terdapat di daerah pesisir yaitu unggul IR 64, Ciherang, dan Pioneer. Kadar salinitas tanah pada daerah pesisir menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada di daerah normal, namun hasil tersebut masih dikategorikan salinitas rendah. Seluruh lahan pada penelitian ini memiliku nilai pH netral. Sebagian besar lahan memiliki tekstur tanah lempung hingga lempung berpasir dan bentuk struktur remah. Hasil pengamatan anatomi menunjukkan tebal jaringan epidermis pada daerah pesisir lebih kecil dibandingkan daerah normal. Varietas IR 64 dan Pioneer di daerah pesisir memiliki ukuran korteks sedikit lebih besar dibandingkan daerah normal. Varietas IR 64 dan Ciherang di daerah pesisir mengalami lignifikasi eksodermis, sedangkan varietas Pioneer tidak mengalami lignifikasi. Verietas Pioneer dianggap lebih cocok untuk ditanam di daerah tersebut karena tidak mengalami banyak perubahan dengan daerah normal.
Hasil validasi booklet yang berjudul “Struktur Anatomi Akar Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) di Lahan Daerah Pesisir Tegaldlimo, Banyuwangi” oleh empat validator yaitu ahli materi, ahli media, mahasiswa, dan masyarakat umum diperoleh jumlah skor sebesar 134 dan nilai rata-rata persentase dari validator ahli media dan ahli materi yaitu sebesar 75%. | en_US |
