dc.contributor.author | Inayah Lestari, Rina | |
dc.date.accessioned | 2023-03-28T04:08:52Z | |
dc.date.available | 2023-03-28T04:08:52Z | |
dc.date.issued | 2023-02-02 | |
dc.identifier.nim | 190210101055 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113777 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah segiempat berdasarkan gaya belajar De Porter dan Hernacky yang terdiri dari gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Indikator penalaran matematis dalam penelitian ini adalah: (1) menyajikan pernyataan matematika dengan tulisan dan gambar; (2) mengajukan dugaan; (3) manipulasi matematika; (4) memberikan alasan atas solusi yang diajukan; (5) menarik kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pakusari, terdapat enam kelas VIII. Berdasarkan informasi guru matematika SMP Negeri 1 Pakusari terkait prestasi belajar matematika, maka kelas yang menjadi subjek penelitian ialah kelas VIII A. Siswa kelas VIII A terdiri dari 33 siswa, dan subjek penelitian yang dipilih berjumlah 9 siswa, terdiri dari 3 siswa untuk gaya belajar visual, 3 siswa untuk gaya belajar auditorial, 3 siswa untuk gaya belajar kinestetik. Seluruh siswa di kelas tersebut diberi kuesioner gaya belajar, kuesioner ini berasal dari buku karangan Pangesti Wiedarri yang berjudul Pentingnya Memahami Gaya Belajar. Kemudian seluruh siswa diberi tes masalah segiempat yang terdiri dari 3 masalah kontekstual bentuk uraian. Selanjutnya berdasarkan hasil kuesioner dan hasil pengerjaan tes segiempat siswa, dipilih 9 siswa yang mewakili masing-masing gaya belajar untuk melakukan wawancara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa
visual memenuhi keempat indikator penalaran matematis, sedangkan siswa visual tidak mampu memenuhi indikator manipulasi matematis. Pada penelitian ini siswa auditori dan kinestetik mampu memenuhi semua indikator penalaran matematis, namun yang membedakan adalah kemampuan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata; siswa auditori mampu menjelaskan secara detail sedangkan siswa kinestetik hanya mampu mengatakan intinya saja. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | PENALARAN | en_US |
dc.subject | SEGIEMPAT | en_US |
dc.subject | MATEMATIKA | en_US |
dc.title | Penalaran Matematis Siswa SMP Kelas VIII dalam Menyelesaikan Masalah Segi empat Ditinjau dari Gaya Belajar de Porter dan Hernacky | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Matematika | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Toto Bara Setiawan, M.Si. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dra. Titik Sugiarti, M.Pd. | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |