Studi Sifat Kelarutan dan Disolusi Kokristal Ketoprofen-Nikotinamide dalam Media Dapar pH 1,2-7,8

Abstract

Ketoprofen merupakan obat antiinflamasi yang termasuk pada golongan non steroid turunan asam propionat yang digunakan untuk analgelsik, antipiretik serta antiinflamasi dengan dihambatnya sintesa prostaglandin dan leukotrien. Ketoprofen dapat digolongkan ke dalam BCS kelas II yakni memiliki permeabilitas yang tinggi akan tetapi kelarutannya sangat rendah. Bahan aktif obat BCS kelas II golongan asam lemah umumnya akan sangat sulit larut dalam media asam, begitu pula sebaliknya obat BCS kelas II golongan basa lemah akan sangat sulit larut dalam media basa. Pembentukan kokristal ketoprofen – nikotinamida dengan metode penguapan secara signifikan dapat meningkatkan sifat kelarutan dan disolusi suatu bahan aktifnya (ketoprofen). Hal tersebut, karena adanya pembentukan padatan kokristal dapat menurunkan energi kisi kristal sehingga molekul ketoprofen lebih mudah membentuk interaksi intermolekuler dengan molekul pelarut pada proses pelarutannya. Hasil preparasi suatu kokristal dapat dilihat keberhasilannya dengan karakterisasi FTIR, PXRD, DSC serta pengujian kelarutan. Padatan kokristal ketoprofen-nikotinamid menunjukkan kelarutan dalam aquadest 1,25 kali lebih tinggi dibandingkan kelarutan ketoprofen bentuk murninya. Kelarutan dan disolusi suatu bahan aktif obat golongan BCS kelas II umumnya sangat dipengaruhi oleh pH media yang digunakan. Dengan mempertimbangkan pengaruh faktor fisiologis cairan saluran cerna terhadap kelarutan dan disolusi senyawa obat golongan BCS kelas II maka pada penelitian ini digunakan media pelarutan pada rentang pH 1.2 – 7.8 yaitu media dapar HCl pH 1,2 sebagai simulasi cairan lambung; dapar asetat pH 4,5 sebagai simulasi cairan duodenum; dapar fosfat pH 6,8 sebagai simulasi cairan jejunum; dan dapar fosfat pH 7,8 sebagai simulasi cairan ileum. Pengujian ini memberikan hasil kokristal ketoprofen-nikotinamida dengan kelarutan yang meningkat dengan diikuti kenaikan pH suatu media. Hasil kenaikan kelarutan kokristal ketoprofen-nikotinamida meningkat secara signifikan dan hasil didukung analisis statistic menggunakan metode Shapiro-Wilk menggunakan uji One-way Anova dan Independent T-test menghasilkan nilai signifikansi masing- masing < 0,05 yang menunjukkan peningkatan kelarutan secara signifikan dan < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna. Kelarutan ketoprofen-nikotinamida dalam media dapar pH 7,8 merupakan hasil kelarutan tertinggi serta dalam masing-masing media kelarutan dalam kokristal ketoprofen-nikotinamida lebih tinggi daripada ketoprofen murninya. Hasil uji disolusi pada kokristal ketoprofen-nikotinamida dalam berbagai media memberikan hasil kenaikan profil disolusi tertinggi dalam media dapar fosfat pH 7,8 dan hasil efisiensi disolusi juga mengalami kenaikan tertinggi pada media dapar fosfat pH 7,8. Hasil pengujian tersebut didukung oleh analisis statistik One-way Anova dengan nilai signifikansi < 0,05 yang menunjukkan adanya kenaikan efisiensi disolusi secara signifikan. Selain itu, dilakukan uji disolusi antara kokristal ketoprofen-nikotinamida yang dibandingkan dengan ketoprofen murni dalam masing-masing media menunjukkan peningkatan, kokristal ketoprofen-nikotinamida menghasilkan profil disolusi lebih tinggi daripada ketoprofen murni dalam masing-masing media. Analisis statistik Independent T-test mendukung hasil tersebut dengan nilai signifikansi < 0,05 yang artinya adanya perbedaan bermakna.