Show simple item record

dc.contributor.authorWARDANI, Septiana Dwi Kusuma
dc.date.accessioned2023-03-27T01:44:47Z
dc.date.available2023-03-27T01:44:47Z
dc.date.issued2022-10-03
dc.identifier.nim181810401061en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113483
dc.description.abstractKitin merupakan polisakarida dengan kelimpahan terbesar kedua setelah selulosa yang memiliki struktur rantai panjang N-asetilglukosamin. Kitin dapat ditemukan pada eksoskeleton dari crustacea (kepiting, udang, lobster), mollusca, alga dan fungi. Kandungan kitin yang tinggi pada cangkang kepiting (72,1%) dapat digunakan sebagai substrat dalam memproduksi kitinase. Enzim kitinase mampu menghidrolisis ikatan glikosidik dari polimer kitin menghasilkan oligosakarida dan N-asetilglukosamin. Produk hidrolisis kitin dapat diaplikasikan dalam bidang kedokteran, sebagai pengawet makanan, dan sebagai agen anti-inflamasi. Beberapa mikroorganisme mampu menghasilkan kitinase, salah satunya aktinomisetes. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aktinomisetes asal rhizosfer tembakau yang mampu menghasilkan kitinase menggunakan media produksi tepung cangkang kepiting pada waktu inkubasi tertentu. Penelitian ini memiliki 4 tahapan utama yakni skrining 28 isolat aktivitas enzim kitinase, produksi dan uji aktivitas kitinase menggunakan tepung cangkang kepiting pada 3 isolat terpilih dan identifikasi morfologi struktur spora secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28 isolat aktinomisetes memiliki aktivitas kitinolitik. Berdasarkan nilai indeks aktivitas kitinase, aktinomisetes isolat ATG 57, ATG 38, dan ATG 52 memiliki indeks aktivitas masing-masing sebesar 4,01±0,15; 3,61±0,17; 3,25±0,05. Secara kuantitatif, aktivitas kitinase yang diproduksi oleh aktinomisetes isolat ATG 57 optimum pada hari ke-5 yaitu sebesar 0,051 mU/mL, aktinomisetes isolat ATG 38 sebesar 0,065 mU/mL pada hari ke-4 serta isolat ATG 52 pada hari ke-9 sebesar 0,041 mU/mL. Hasil pengamatan morfologi struktur spora terhadap ketiga aktinomisetes yaitu isolat ATG 57, ATG 38, dan ATG 52 menunjukkan ketiga isolat memiliki struktur spora long chains berbentuk spiral. Hasil identifikasi berdasarkan struktur spora menunjukkan bahwa ketiga isolat aktinomisetes termasuk dalam genus Streptomyces.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectAktinomisetesen_US
dc.subjectKepiting Bakau Unguen_US
dc.subjectKitinen_US
dc.titleSkrining Aktivitas Kitinolitik Aktinomisetes Menggunakan Media Produksi Tepung Cangkang Kepiting Bakau Ungu (Scylla tranquebarica)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiBiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Esti Utarti, S.P., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Sattya Arimurti, S.P., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 27 Maret 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record