Show simple item record

dc.contributor.authorSALSABILA, Rosalia Dian
dc.date.accessioned2023-03-27T01:42:55Z
dc.date.available2023-03-27T01:42:55Z
dc.date.issued2022-07-13
dc.identifier.citationHarvard Styleen_US
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.citationHarvard Style
dc.identifier.nim181910301005en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113480
dc.description.abstractKeselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan, karena proses pembangunan proyek konstruksi merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pekerja konstruksi ini merupakan penyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi. Sementara itu, variabel penyebab kecelakaan kerja tidak selalu sama karena lingkungan proyek memiliki karakteristik/keunikan yang berbeda-berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan dari ketiga metode yaitu HIRA, HAZID, dan HAZOP. Ketiga metode ini memberikan hasil lebih mendetail dan spesifik. Metode HIRA digunakan untuk memberikan penilaian terhadap risiko dan tingkat kemungkinan terjadinya kecelakaan, HAZID digunakan untuk memberikan identifikasi terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi, sedangkan HAZOP digunakan untuk menganalisis penanganan pada kecelakaan dominan. Berdasarkan Analisa kecelakaan kerja K3, didapat 8 variabel dominan dengan nilai risiko sedang. Variabel risiko dominan terdiri dari pekerja tersandung material saat pembersihan lahan, para pekerja terpapar Covid-19, mata pekerja terkena debu saat pembersihan lahan, tangan pekerja tergores/terluka saat pelaksanaan pabrikasi, tangan pekerja tergores/terluka saat pemasangan besi, mata pekerja terkena debu saat pengeboran, pekerja terluka karena kurangnya rambu bahaya saat pembersihan lahan, dan pihak K3 tidak teratur mengecek lingkungan kerja. Didapat 15 rekomendasi penanganan risiko yaitu perbaikan pada metode kerja, pekerja, dan lapangan kerja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFaculty of Engineeringen_US
dc.subjectK3 HIRA HAZID HAZOPen_US
dc.titleAnalisis Identifikasi Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pekerjaan Pondasi pada Proyek Pembangunan Menggunakan Metode Hira Hazid Hazop (Studi Kasus: Kota Malangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Teknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Sri Sukmawati, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorYden_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record