FAKTOR-FAKTOR REMAJA USIA SEKOLAH MELAKUKAN KEGIATAN FREESTYLE SEPEDA MOTOR LIAR (Studi deskriptif pada remaja usia sekolah yang melakukan kegiatan freestyle sepeda motor liar di terminal Bus Baru Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Generasi muda merupakan suatu modal atau aset utama pembangunan
nasional bangsa dimasa yang akan datang. Masa remaja adalah masa transisi dari
masa anak-anak ke masa dewasa. Mereka dihadapkan pada banyak perubahan hidup,
perubahan ini di tandai dengan banyaknya masalah pada dirinya, mulai dari masalah
pribadi sampai masalah penyesuaian diri.
Pada usia remaja timbul keinginan untuk dapat menarik perhatian orang lain
di sekelilingnya, sehingga remaja yang tidak mendapat perhatian di dalam rumah
mencari perhatian di luar rumah, bahkan dengan melakukan pelanggaranpelanggaran.
Disisi lain secara umum remaja harus memenuhi keinginan orang tua
karena mereka masih belajar di bangku sekolah dan masih tergantung pada orang tua.
Mereka berusaha melepaskan diri dari orang tua karena merasa tertindas dan tertekan
serta mencari lingkungan yang mampu menerima perilakunya untuk mendapatkan
kedudukan terhormat, pengakuan, status sosial dan prestise tertentu.
Namun kenyataannya justru berbeda, para remaja tersebut baik perilaku, sikap
ataupun tindakannya seringkali menyimpang. Tindakan remaja yang melanggar
hukum, norma masyarakat, dan tata tertib sekolah disebut kenakalan remaja.
Kenakalan remaja tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja tetapi di di kota-kota
kecil juga banyak perilaku menyimpang (juvenile delinquency), tidak terkecuali di
terminal Bus baru Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini mengakat topik faktor- faktor remaja usia sekolah melakukan
kegiatan freestyle sepeda motor liar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Lokasi penelitian di Terminal Bus baru Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.
Informan dalam penelitian ini di tetapkan dengan metode purposive, Sehingga terpilih
informan pokok dan informan tambahan. Informan pokok adalah remaja usia sekolah,
antara usia 13 sampai 19 tahun sebanyak 9 orang, mereka pada umumnya masih
duduk dibangku SLTP dan SMU yang tergabung dalam komunitas freestyle sepeda
motor liar. Informan tambahan sebanyak 6 informan yang terdiri dari keluarga dan
teman pelaku freestyle sepeda motor liar.
Hasil penelitian menunjukkan kenakalan remaja usia sekolah di Kecamatan
Genteng Kabupaten Banyuwangi dalam bentuk freestyle sepeda motor liar
disebabkan oleh faktor-faktor yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal, faktor yang mempengaruhi dalam diri remaja seperti tekanan hidup,
depresi, frustasi, stress dan faktor eksternal, faktor yang mempengaruhi diluar diri
remaja seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, teman sebaya.
Dari hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa kegiatan freestyle sepeda
motor liar dapat digolongkan sebagai bentuk kenakalan remaja. Karena dalam
aksinya mereka sering melanggar norma hukum seperti melanggar lalu lintas di jalan,
bila ada rambu-rambu lalu lintas lampunya merah seharusnya sepeda motor berhenti
tapi para freestyler jalan terus dan melakukan aksi freestyle dengan menaikkan roda
depan sambil melajukan motor dengan kecepatan tertentu. Norma di sekolah
misalnya membolos sekolah lalu berkumpul bersama teman sekolah dan melakukan
kegiatan freestyle dijalan umum. Norma di masyarakat seperti mengganggu pengguna
jalan lain yaitu para remaja tiba-tiba melakukan gaya mengangkat ban belakang
setinggi-tingginya dengan menggunakan rem depan di jalan umum dan membuat
pengguna jalan lain takut.