Pengaruh Model Pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) Berbasis Media Google Earth Terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Siswa SMA

Abstract

Model Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) merupakan pengembangan dari pembelajaran kontekstual dimana dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat membantu guru dalam menanamkan konsep kepada siswa dengan siswa diajak untuk menemukan konsep yang dipelajari, bekerjasama dan menerapkan konsep tersebut yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta mentransfernya dalam bentuk konsep baru. Model pembelajaran tersebut tidak hanya memberikan pengajaran terkait konsep dan fakta namun juga mengarahkan siswa untuk menemukan makna dalam pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga model pembelajaran REACT dapat menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir spasial siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran REACT terhadap kemampuan berpikir spasial siswa. Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Kandat menunjukan bahwa kemampuan berpikir spasial siswa belum berkembang dengan baik karena penggunaan media pembelajaran untuk merangsang kemampuan berpikir spasial siswa yang masih kurang diterapkan di sekolah tersebut berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir spasial siswa, padahal kecerdasan spasial sangat membantu peserta didik seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Penyebab rendahnya kemampuan berpikir spasial siswa dikelas salah satunya yaitu pemanfaatan model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar masih menggunakan model pembelajaran langsung yang menempatkan guru sebagai subject learning, sedangkan siswa sebagai object learning.Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain kuasi eksperimen (quasy eksperimen) menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group, melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan kelas dilakukan menggunakan uji homogenitas dengan menggunakan nilai ulangan harian pada bab sebelumnya. Data yang diuji terbukti heterogen sehingga pemilihan kelas dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan nilai rata-rata yang hampir sama, sehingga diperoleh kelas X-IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IPS 2 sebagai kelas kontrol, perbedaan kedua kelas tersebut adalah perlakuan (treatment) yang diberikan yaitu kelas eksperimen akan menggunakan model pembelajaran REACT dengan berbantuan media Google Earth, sedangkan kelas kontrol mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model konvensional. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji T-test. Setelah sampai tahap uji menggunakan T-test, data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa hasil Posttest kemampuan berpikir spasial siswa menunjukkan angka .sig 0,000. Angka tersebut menunjukkan di bawah 0,05. Artinya, berdasarkan dasar pengambilan keputusan, jika .sig kurang dari 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran REACT berbasis media Google Earth terhadap kemampuan berpikir spasial siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran REACT berbasis media Google Earth berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir spasial siswa, sehingga model pembelajaran REACT dapat digunakan sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir spasial siswa dengan berbantuan media sebagai pendukung pembelajaran.