dc.description.abstract | Pendekatan open-ended merupakan pendekatan yang melatih siswa untuk aktif menyelesaikan suatu permasalahan dengan berbagai macam cara maupun jawaban. Hal ini bertujuan untuk melatih skill siswa agar tidak hanya terpacu oleh satu metode atau cara yang hanya diberikan oleh guru. Pendekatan open-ended ini sangat cocok dengan kurikulum 2013 guna melatih siswa untuk berperan aktif ketika pembelajaran berlangsung dengan cara menggali informasi, terlibat aktif dalam kegiatan diskusi, hingga mengerjakan tugas secara mandiri. Kegiatan pembelajaran tidak lepas dari media pembelajaran sebagai penunjang hasil belajar siswa. Media yang digunakan berupa perangkat pembelajaran antara lain: RPP,
LKS, lembar soal tes, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, serta lembar angket siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut memuat kemampuan berpikir kritis yang dibutuhkan siswa untuk mengembangkan aspek mengidentifikasi, menghubungkan, mengevaluasi,
menganalisis, serta memecahkan masalah. Fakta lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis setiap siswa berbeda-beda dan cenderung rendah, hal ini disebabkan siswa belum terbiasa mengerjakan soal-soal tingkat tinggi serta masih terpacu oleh satu metode yang diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu, perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis pendekatan open-ended
yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perangkat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open-ended materi persegi panjang untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (research and development) dengan model pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, Dissaminate).
Berdasarkan data yang di validasi oleh dua validator bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid pada aspek format, bahasa, isi, materi, dan ilustrasi. Perolehan nilai kevalidan RPP, LKS, lembar soal tes, lembar angket siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan siswa
berturut-turut adalah 3,39; 3,39; 3,39; 3,7; 3,5 dengan kategori valid. Instrumen yang telah valid maka langkah selanjutnya akan diuji cobakan kepada siswa SMP kelas IX.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan memenuhi kriteria praktis dan efektif. Data kepraktisan instrumen didasarkan oleh penilaian lembar angket siswa, lembar observasi aktivitas guru, serta lembar observasi aktivitas siswa dengan persentase
perolehan berturut-turut adalah 93,4%; 98%; 86,3% yang dikategorikan sangat praktis. Data keefektifan instrumen didasarkan oleh penilaian hasil belajar siswa berupa penilaian soal tes siswa dengan perolehan persentase yaitu 95,4% yang dikategorikan sangat efektif.
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat yang dikembangkan dengan menggunakan open-ended materi persegi panjang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP yang telah dikembangkan dikategorikan perangkat yang valid, praktis, dan efektif. | en_US |