dc.contributor.author | PRIAMBODO, Bagus | |
dc.date.accessioned | 2023-03-21T04:21:54Z | |
dc.date.available | 2023-03-21T04:21:54Z | |
dc.date.issued | 2022-07-12 | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | en_US |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.citation | Harvard Style | |
dc.identifier.nim | 181910301094 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113317 | |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara berkembang dan padat penduduk. Maka dari
itu pembangunan terus dilakukan di setiap daerah di Indonesia terutama untuk
pemenuhan bangunan tempat tinggal. Seiring berkembangnya zaman, inovasi
dalam pembangunan juga semakin meningkat. Terdapat beberapa inovasi yang telah
ditemukan dengan tujuan diantaranya untuk estetika, penghematan biaya, kekuatan
struktur, dan lain-lain. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penggunaan sistem
flat slab. Flat slab merupakan sistem struktur utama berupa kolom dan plat tanpa
menggunakan balok.
Proyek Rumah Susun Sombo Blok E, Surabaya dibangun untuk memenuhi
kebutuhan tempat tinggal yang disediakan Pemkot Surabaya. Rumah susun ini
memiliki 5 lantai yang difungsikan sebagai tempat tinggal bersubsidi dari
pemerintah Kota Surabaya. Dilakukan perencenaan kembali menggunakan sistem
flat slab untuk mengetahui sistem mana yang lebih hemat dalam penggunaan
material beton bertulang. Pada tahap awal dilakukan perencanaan ulang sesuai
dengan SNI 2847-2019 dan SNI 1726-2019. Setelah perencanaan dilakukan
penghitungan volume beton menggunakan metode BIM. Berdasarkan hasil analisa
diperoleh tebal plat lantai sebesar 20 cm, plat atap 15 cm, drop panel sebesar 10
cm, dimensi kolom 50 cm x 50 cm, dan dimensi drop panel 160 cm x 160 cm.
Digunakan mutu beton 25 Mpa, mutu baja 400 Mpa, dan tinggi tiap lantai sebesar
3 m. Setelah perencanaan ulang bangunan dengan sistem flat slab-drop panel
dilakukan penghitungan volume material beton bertulangan dengan menggunakan
Autodesk Revit. Diperoleh volume beton pada bangunan eksisting dengan sistem
plat balok konvensional sebesar 1024,83 m3
; bangunan redesain dengan sistem flat slab-drop panel sebesar 1114,01 m3
dan volume tulangan pada bangunan eksisting
dengan sistem plat balok konvensional sebesar 186968,97 kg; bangunan redesain
dengan sistem flat slab-drop panel sebesar 223934,25 kg. Pada volume beton
bangunan eksting lebih hemat dengan perbedaan sebesar 89,18 m3
dan pada volume
tulangan bangunan eksisting lebih hemat dengan perbedaan sebesar 36965,28 kg | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. Ir. Krisnamurti, M.T.
Ir. Syamsul Arifin, S.T., M.T. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | flat slab | en_US |
dc.subject | drop panel | en_US |
dc.subject | beton | en_US |
dc.subject | baja | en_US |
dc.subject | BIM | en_US |
dc.title | Analisis Perbandingan Kebutuhan Material Beton Bertulang pada Penggunaan Sistem Balok-Plat Konvensional dengan Sistem Flat Slab-Drop Panel (Study Case: Rumah Susun Sombo, Blok E, Surabaya) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknik Sipil | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Ir. Krisnamurti, M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ir. Syamsul Arifin, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.validator | Ighfirlina | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi Tanggal 21 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |