dc.contributor.author | WIANDIKA, Muhammad Arya | |
dc.date.accessioned | 2023-03-21T03:52:13Z | |
dc.date.available | 2023-03-21T03:52:13Z | |
dc.date.issued | 2022-07-21 | |
dc.identifier.nim | 181910301118 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113297 | |
dc.description.abstract | Salah satu kekurangan dari beton yakni beton lemah terhadap tarikan. Hal ini dapat menyebabkan beton mudah mengalami retak jika diberi gaya tarikan. Perkembangan teknologi juga mendorong untuk memperbaiki sifat-sifat dari beton dan kinerjanya tanpa mengurangi mutu dari beton itu sendiri. Terdapat berbagai cara yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan menambahkan bahan tambah serat. Serat abaka memiliki sifat tidak mudah getas serta tahan terhadap air garam. Dengan ditambahakan serat abaka pada beton dapat memperkuat tahanan tarik pada beton. Tetapi dengan ditambahkannya serat abaka ini kuat tekan dari beton itu sendiri mengalami penurunan. Untuk mencegah penurunan kuat tekan beton dari penambahan serat abaka digunakanlah zat aditif lain seperti superplasticizer. Penambahan superplasticizer ini dapat mengurangi nilai fas dari beton berserat abaka serta meningkatkan workabilitas pada adukan beton sehingga kuat tekan yang tadinya menurun akibat penambahan serat abaka dapat meningkat kembali.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penambahan komposisi superplasticizer yang paling optimal pada beton berserat abaka. Serat abaka yang dipakai yakni memiliki Panjang 30 mm dengan variasi serat 0,48%. Sedangkan untuk variasi dari superplasticizer yang ditambahakan yakni sebesar 0%, 0,5% dan 1%. Dari hasil pengujian terjadi penurunan kuat tekan beton setelah diberi serat abaka menjadi 20,67 Mpa. Akan tetapi setelah diberi bahan atau zat aditif berupa superplasticizer dengan kadar campuran 0,5% dan 1% kuat tekan beton kembali naik sebesar 22,05 MPa dan 24,53 MPa. Untuk kuat tekan beton optimal didapatkan dari tambahan superplasticizer sebesar 1% dari berat semen sebesar 24,53 MPa.
Sedangkan untuk pengujian kuat tarik belah beton didapatkan kenaikan setelah diberi bahan tambah berupa serat abaka sebesar 2,93 MPa. Untuk beton serat abaka setelah diberi zat aditif berupa superplasticizer dengan kadar 0,5% dan 1% mengalami kenaikan pula sebesar 3,19 MPa dan 3,51 MPa. Beton dengan penambahan serat abaka dibandingkan dengan beton normal mengalami kenaikan pada kuat tarik belah, meskipun terjadi penurunan pada kuat tekannya. Dengan adanya penambahan zat aditif berupa superplaticizer dapat meningkatkan kelecakan atau workabilitas dari beton sehingga kuat tekan dapat meningkat kembali. | en_US |
dc.description.sponsorship | Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T.
Ir. Dwi Nurtanto, S.T., M.T. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | Superplasticizer | en_US |
dc.subject | Serat Abaka | en_US |
dc.subject | Sifat Mekanik Beton | en_US |
dc.title | Penambahan Superplasticizer pada Beton Berserat Abaka terhadap Sifat Mekanik Beton | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1 Teknik Sipil | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ir. Dwi Nurtanto, S.T.,M.T. | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi Tanggal 21 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |