dc.contributor.author | SAPUTRA, Rizky Lukman | |
dc.date.accessioned | 2023-03-20T07:44:22Z | |
dc.date.available | 2023-03-20T07:44:22Z | |
dc.date.issued | 2022-08-05 | |
dc.identifier.nim | 1823101025 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113200 | |
dc.description.abstract | Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami permasalahan perilaku bullying. Pertanggal 9 September 2021 sebesar 20% remaja usia 12-18 tahun mengalami bullying di dunia. Sejumlah 37.381 kasus perundungan anak terjadi sepanjang tahun 2011-2018 di Indonesia. Dinamika hubungan keluarga yang tercermin melalui pola asuh orang tua belum menunjukan perubahan yang signifikan dalam pembentukan karakter generasi muda. Penelitian ini menjelaskan bagaimana konseling keluarga tentang pola asuh orang tua dalam pencegahan perilaku bullying remaja. Tujuan dari studi liteatur ini adalah untuk menggambarkan konseling keluarga tentang pola asuh orang tua dalam pencegahan perilaku bullying remaja. Desain penelitian ini adalah tradisional literature review. Seleksi artikel dilakukan dengan 4 tahapan berdasarkan diagram PRISMA Flowchart. Artikel-artikel ditelusuri menggunakan beberapa mesin pencarian (Sciencedirect, PubMed, Springerlink, ProQuest, dan Google Scholar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku bullying dapat muncul akibat lingkungan keluarga terhadap remaja. Lingkungan keluarga berkaitan dengan bagaimana orang tua mengasuh dan mendidik anak agar terbentuk karakteristik yang baik. Pola asuh yang baik merupakan pola asuh yang menggunakan komunikasi terbuka, saling menyayangi, teknik pendisiplinan yang konsisten, dan penuh penghargaan kepada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa konseling keluarga dengan anak remaja merupakan interaksi aktif konselor, orang tua, dan anak dalam nuansa edukatif untuk menyelesaikan permasalahan perilaku bullying remaja menggunakan metode atau pendekatan tertentu. Keterlibatan keluarga dalam bentuk konseling keluarga mengenai pola asuh yang nonagresif memberikan perubahan meliputi peruabahan kognitif, perilaku, dan sikap dari orang tua, remaja, dan saudaranya. Pola asuh yang direkomendasikan dari beberapa artikel untuk mencegah perilaku bullying remaja adalah pola asuh demokratis yang mengedepankan hak-hak anak. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keperawatan | en_US |
dc.subject | Family Counseling, Parenting, Bullying, Adolescent | en_US |
dc.title | Konseling Keluarga tentang Pola Asuh Orang Tua dalam Pencegahan Perilaku Bullying Remaja: Studi Literatur Review | en_US |
dc.title.alternative | Family Counseling on Parenting Patterns in Preventing Teenage Bullying Behavior: study Literature Review | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1 Ilmu Keperawatan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ns. Tantut Susanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom., P.Hd | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Hanny Rasni, S.Kp | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi Tanggal 20 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |