Analisa Investasi Pembangunan Perumahan Green Garden Residence Jember

Abstract

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2016 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas tempat tinggal yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur pada statistik perumahan dan pemukiman Provinsi Jawa Timur tahun 2020 menyatakan sebesar 39,63% rumah tangga di Jember masih belum mempunyai rumah yang layak huni. PT Hadi Jaya Real Property merupakan perusahaan yang berkiprah di bidang pengembangan perumahan dari perumahan Green Garden Residence yang dapat menyediakan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni masyarakat Jember. Proyek Pembangunan Perumahan Green Garden Residence telah berjalan dari Agustus 2018. Penjualan rumah di Perumahan Green Garden Residence dari Januari 2019 sampai dengan April 2022 masih mencapai 14% dari total unit rumah yang dijual karena dampak pandemic covid-19 dan desain rumah yang tidak terlihat unik. Persentase penjualan yang rendah membuat developer berinisiatif untuk membuat desain rumah baru yang dijual mulai Mei 2022. Survei peminatan pada warga sekitar terhadap desain baru unit rumah di Perumahan Green Garden Residence dilakukan untuk mengetahui persentase minat masyarakat kepada 36 orang responden dengan hasil 33 respoden menyatakan minat membeli. Developer memerlukan analisa investasi ditinjuau dari aspek finansial untuk mengetahui proyek perumahan Green Garden Residence layak untuk dijalankan terus atau tidak. Investasi perumahan Green Garden Residence bila ditinjau dari aspek finansial dinyatakan layak dengan nilai NPV (Net Present Value) diperoleh nilai positif sebesar Rp 18.724.162.710, IRR (Internal Rate of Return) diperoleh nilai 46,60%. Payback Period (PP) pada tahun ke- 3 bulan ke- 9, Return on Investment diperoleh 21% pada komposisi alternatif pembiayaan 30% modal sendiri dan 70% pinjaman. Hasil analisa sensitivitas proyek pembangunan perumahan Green Garden Residence nilai NPV mendekati 0 pada perubahan biaya investasi pada konstruksi sebesar 163,203%, perubahan pendapatan dengan penurunan harga jual sebesar 49,783% dan perubahan suku bunga pinjaman dengan kenaikan sebesar 39,244%.