Simulasi Karies Gigi dengan Inhibisi Ekstrak Daun Sirih
Abstract
Gigi berfungsi untuk memotong, menggiling, dan mencampur makanan yang
dimakan, selain itu sebagai pendukung wajah serta membantu fungsi bicara. Kualitas
gigi perlu mendapat perhatian. Gigi manusia tersusun dari jaringan keras yang
sebagian besar terdiri atas email, dentin dan sementum yang kekerasan dan
komposisinya sama dengan jaringan tulang. Email mengandung zat anorganik dalam
jumlah terbesar, sehingga merupakan bagian yang terkeras. Email dapat mengalami
kerusakan karena keasaman. Keasaman di dalam rongga mulut salah satunya
disebabkan oleh hasil fermentasi karbohidrat dari sisa makanan oleh bakteri. Dari
berbagai hasil penelitian menunjukkan Streptococcus mutans
vii
pada minyak atsiri dari daun Piper betle L. bersifat bakterisid. Dengan begitu
diharapkan penambahan ekstrak daun Piper betle L. dapat menghambat pelepasan ion
kalsium gigi.
Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris yang dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Terdapat
tiga kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol
Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan terdapat perbedaan nilai rerata
pelepasan ion kalsium pada masing-masing kelompok. Kelompok B paling tinggi
nilai pelepasan ion kalsium yaitu 1,055 miligram ekivalen per liter, disusul dengan
kelompok A yaitu 0,796 miligram ekivalen per liter, kemudian kelompok C yaitu
0,165 miligram ekivalen per liter. Secara statistik uji Kruskal-Wallis menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok tersebut. Dilanjutkan
dengan uji Mann-Whitney yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan dari pelepasan ion kalsium antara kelompok A dengan B, namun terdapat
perbedaan yang signifikan dari pelepasan ion kalsium antara kelompok A dengan C
dan kelompok B dengan C.
Kesimpulan menunjukkan bahwa ekstrak daun Piper betle L. efisien dalam
menghambat pelepasan ion kalsium gigi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]