dc.contributor.author | MUHDAR | |
dc.date.accessioned | 2023-03-15T02:26:40Z | |
dc.date.available | 2023-03-15T02:26:40Z | |
dc.date.issued | 2023-01-24 | |
dc.identifier.nim | 162210101060 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112813 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Maret 2023_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | COVID-19 adalah merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang di
sebabkan virus corona baru disebut sebagai SARS-CoV-2 (Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Salah satu terapi yang dapat digunakan
pada pasien COVID-19 adalah antibiotik empiris dengan memperhatikan kondisi
klinis pasien misalnya ada indikasi pneumonia karena bakteri. Salah satu
antibiotik yang digunakan pada pasien COVID-19 levofloksasin atau azitromisin.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas biaya antara penggunaan
antibiotik levofloksasin dan antibiotik azitromisin pada pasien COVID-19 yang
paling cost-effective.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan metode
pengambilan data secara retrospektif. Sampel yang digunakan berupa data rekam
medis pasien dan data biaya langsung medis periode September 2021-Juli 2022 di
RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Sampel yang memenuhi kriteria
inklusi berjumlah 18 orang. Pengolahan dan pengambilan keputusan dengan
SPSS, ACER dan cost-effevtiveness grid. Parameter efektivitas terapi
menggunakan lama pemberian antibiotik (LOSAR) sebagai outcume klinis dengan
menghitung persentase pasien COVID-19 yang mendapatkan terapi antibiotik
dengan rentang pemberian 5-10 hari dan 7-10 hari.
Hasil penelitian ini menunjukkan pasien COVID-19 dengan pneumonia di
RSUD DR. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan terbanyak adalah pasien dengan
jenis kelamin perempuan sebesar 11 orang (61%), rentang usia 26-45 tahun 7
orang (39%), lama perawatan ≥ 9 sebesar 10 orang (56%), dan status pembayaran
dengan BPJS sebesar 15 orang (83%). Nilai parameter efektivitas levofloksasin
lebih tinggi (75%) dari pada azitromisin (14%). Rata-rata biaya langsung medis
azitromisin lebih tinggi (Rp13.575.586,00) dibandingkan dengan levofloksasin
(Rp7.113.116,00). Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan
(0,003) pada total biaya langsung medis antara pasien yang menggunakan
terapi levofloksasin dan azitromisin. Berdasarkan nilai ACER antibiotik levofloksasin
lebih cost-effevtiveness dibandingkan azitromisin Rp94.841. Hasil interpretasi
dengan cost-effectiveness grid menunjukkan bahwa levofloksasin berada pada
posisi dominan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi dengan levofloksasin
lebih cost-effective dibandingkan dengan azitromisin. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : apt. Ika Norcahyanti, S.Farm., M.Sc.
Dosen Pembimbing Anggota : apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Farmasi | en_US |
dc.subject | EFEKTIVITAS BIAYA | en_US |
dc.subject | ANTIBIOTIK | en_US |
dc.subject | PASIEN COVID-19 | en_US |
dc.title | Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik pada Pasien COVID-19 di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Farmasi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | apt. Ika Norcahyanti, S.Farm., M.Sc. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | apt. Ika Puspita Dewi, S.Farm., M.Biomed. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung-9 Februari 2023 | en_US |