Show simple item record

dc.contributor.authorMitra Budi Suryani
dc.date.accessioned2013-12-20T06:58:23Z
dc.date.available2013-12-20T06:58:23Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM060210101140
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11275
dc.description.abstractPembelajaran yang masih dipandang sebagai suatu alat yang hanya dapat mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa, kurang efektif jika diterapkan pada pelajaran-pelajaran yang membutuhkan pemahaman tinggi seperti matematika. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya kegagalan/kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kondisi seperti ini terlihat di kelas VIIIA MTs. Baitul Arqom Balung, dimana lebih dari 90% siswa yang belum tuntas dalam belajar matematika. Untuk itu diperlukan suatu pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif, yaitu dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksa- nakan menggunakan dua siklus, yang dilaksanakan dalam 11 kali pertemuan (17 Oktober 2010-13 November 2010) . Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran STAD, kecenderungan kesalahan siswa setelah pembelajaran STAD, dan keefektifan pembelajaran STAD dalam mengurangi kesalahan siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIA MTs. Baitul Arqom Balung tahun ajaran 2010/2011, sejumlah 35 siswa (26 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki). Berikut kesimpulan yang diperoleh selama pembelajaran STAD pada siswa kelas VIIIA MTs. Baitul Arqom Balung. a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi persamaan garis lurus siswa kelas VIIIA MTs. Baitul Arqom Balung tahun ajaran 2010/2011 dapat terlaksana dengan lancar, meskipun terdapat beberapa kendala. Kendala- kendala yang terjadi selama pembelajaran dapat diatasi dengan baik. b. Kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal- soal persamaan garis lurus yaitu kesalahan teknik. Kesalahan teknik yang muncul ini berupa siswa melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan, serta kesalahan yang disebabkan karena siswa tidak menyelesaikan perhitungan, atau siswa tidak menjawab soal yang diberikan. Persentase kesalahan yang dilakukan siswa pada tes akhir I adalah 33,67% untuk kesalahan penggunaan data, 48,82% untuk kesalahan penggunaan teorema/definisi, 56,57% untuk kesalahan teknik, dan 46,13% untuk kesalahan lain. Pada tes akhir II, persentase kesalahan siswa mengalami penurunan, yaitu kesalahan penggunaan data menjadi 9,35%, kesalahan penggunaan definisi/teorema menjadi 35,58%, kesalahan teknik menjadi 36,88%, dan kesalahan lain menjadi 32,21%. c. Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengurangi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan garis lurus dapat diketahui dari penurunan persentase kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal persamaan garis lurus. Pada siklus I, persentase jumlah kesalahan siswa pada tes akhir I mengalami penurunan sebesar 39,29% dari tes pendahuluan. Sedangkan pada siklus II, persentase jumlah kesalahan siswa pada tes akhir II juga mengalami penurunan yaitu sebesar 57,08% dari tes pendahuluan atau menurun 17,79% dari tes akhir I. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup efektif untuk mengurangi kesalahan siswa kelas VIIIA MTs. Baitul Arqom Balung dalam menyelesaikan soal-soal persamaan garis lurus tahun ajaran 2010/2011.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210101140;
dc.subjectPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STADen_US
dc.titleMENGURANGI KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIIIA MTs. BAITUL ARQOM BALUNG TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record