Gambaran Kebutuhan Perawatan Maloklusi Berdasarkan Occlusion Feature Index
Abstract
Maloklusi ialah oklusi gigi yang menyimpang dari hubungan normal pada
gigi-geligi pada suatu rahang antara gigi geligi rahang atas dan rahang bawah.
Maloklusi masih merupakan masalah penting dalam kesehatan gigi di Indonesia, dan
menduduki urutan ketiga setelah karies dan penyakit periodontal. Sejak puluhan
tahun yang lalu sampai data terakhir diperoleh, prevalensinya masih tetap tinggi,
sekitar 80 %
Santriwati pondok pesantren Al-Qodiri dan An-Nuriyah merupakan subyek
utama dalam penelitian ini. Data mengenai tingkat keparahan maloklusi dan
kebutuhan perawatan ortodotia pada santriwati pondok pesantren Al-Qodiri dan AnNuriyah
sangatlah kurang.
Jenis penelitian adalah observasi klinis. Penelitian dilakukan pada bulan
Februari- Juni 2010. Besar subyek penelitian berdasarkan pada purposive sampling
yang terdiri dari 30 santriwati pada pondok pesantren Al-Qodiri dan 30 santriwati
vii
pada pondok pesantren An-Nuriyah. Subyek dicetak rahang atas dan rahang bawah,
kemudian di cor dengan gips biru sehingga didapat model studi yang selanjutnya
akan diukur tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodontinya.
Hasil penelitian kemudian di analisis untuk melihat gambaran kebutuhan perawatan
ortodontinya antara pondok pesantren Al-Qodiri dan An-Nuriyah.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat keparahan dan tingkat
kebutuhan perawatan maloklusi pada pondok pesantren Al-Qodiri yaitu, sebesar 50%
termasuk kategori slight
Nilai skor rata-rata tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan
maloklusi pada pondok pesantren tradisional
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]