Show simple item record

dc.contributor.authorAlvivZunaida
dc.date.accessioned2013-12-20T06:53:21Z
dc.date.available2013-12-20T06:53:21Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM060910101113
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11260
dc.description.abstractKonflik, merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi di kawasan Timur-Tengah. Konflik yang terjadi tak jauh dari masalah-masalah pemimpin negara yang otoriter, pertentangan antara Sunni dan Syiah, terorisme dan minyak. Yaman, salah satu negara termiskin di Timur-Tengah pada tahun 2004 hingga saat ini tengah menghadapi sebuah konflik internal antara pemerintah Yaman (rezim Ali Abdullah Saleh) dengan sebuah kelompok penentang perintah, kelompok Al-Houthi, kelompok kebangkita Syiah dari Provinsi Sa’ada. Dari tahun 2004 hingga saat ini hampir tak ada jeda peperangan antara pemerintah dengan kelompok AlHouthi. Konflik yang terjadi disebabkan oleh ketidak puasan sekelompok masyarakat, yaitu warga Syiah Zaidiyah yang bermukim di Sa’ada atas pemerintahan yang korup, diskriminatif dan pro Amerika Serikat, Israel dan Wahabi. Protes massa atas pemerintahan presiden Ali Abdullah Saleh berlanjut menjadi perang berkepanjangan antara militer pemerintah dengan kelompok Al-Houthi. Seiring dengan berjalannya waktu, konflik ini menjadi kompleks dengan munculnya pihak-pihak baru yang terlibat dalam konflik. Pembahasan ini menarik bagi penulis karena kompleksitasnya yang kemudian menjadikan permasalahan ini sebagai proyek tugas akhir penulis. Tujuan penulis adalah untuk menganalisis sebab-sebab terjadinya konflik yang berlarut-larut dan kompleks tersebut, serta untuk mengembangkan pengetahuan bahwa setiap konflik internal yang terjadi memiliki cara-cara penyelesaian yang berbeda tergantung hasil analisis mengenai akar-akar permasalahan yang berbeda pula yang terkadang tidak mudah untuk ditemukan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif, di mana penulis berupaya untuk menganlisis sebab terjadinya konflik yang berlarut-larut yang kemudian juga menjelaskan bagaimana sikap pihak-pihak yang berkonflik berkontribusi atas terjadinya konflik yang berlarut-larut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengambilan data sekunder dari internet yang berupa artikel, jurnal dan ebook sebagai cara pengumpulan fakta untuk bahan penelitian. Adapun dalam upaya menganalisis permasalahan, penulis menggunakan teori konflik internal yang dikemukakan oleh Edward E. Azar yaitu Teori Protracted Social Conflict atau Teori Konflik Sosial yang Berlarut-larut. Menurut teori Azar, konflik yang berlarut-larut di Yaman terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar sekelompok identitas tertentu, yaitu Syiah Zaidiyah, karena upaya marginalisasi yang dilakukan pemerintah dan didukung adanya ketidak harmonisan antara pemerintah dengan kelompok Syiah Zaidiyah di masa lalu. Selain itu pemerintahan yang otoriter, diskriminatif dan korup menimbulkan rasa tidak puas pada masyarakat sehingga menyebabkan protes dan pemberontakan. Intervensi Amerika Serikat, Saudi Arabia da Iran dalam konflik yang tak dapat dielakkan menyebabkan konflik menjadi semakin kompleks dan sulit untuk diselesaikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910101113;
dc.subjectKONFLIK INTERNAL YAMANen_US
dc.titleKOMPLEKSITAS KONFLIK INTERNAL YAMAN TAHUN 2004-2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record