Gambaran Tingkat Pengetahuan Petani tentang Protokol Kesehatan 6M Pasca Vaksinasi COVID-19 di Desa Tumpeng Kabupaten Lumajang

Abstract

COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghentikan penularan COVID-19 adalah melalui program vaksinasi. Namun, walaupun sudah dilakukan vaksinasi, virus ini terus bermutasi membentuk varian baru. Maka pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk para petani, untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan petani tentang protokol kesehatan pasca vaksinasi COVID-19 di Desa Tumpeng, Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 95 responden yang diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Data pengetahuan responden diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan item. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 31,6% responden memiliki tingkat yang baik pengetahuan, 53,7% responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, dan 14,7% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan tingkat pengetahuan petani pasca vaksinasi COVID-19 di Desa Tumpeng termasuk dalam kategori sedang. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya informasi yang diterima petani mengenai pentingnya protokol kesehatan pasca vaksinasi. Sehingga perlu adanya promosi kesehatan dari tenaga kesehatan agar petani mendapatkan informasi yang jelas dan tepat. Meningkatnya pengetahuan petani diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan pasca vaksinasi di masa pandemi COVID-19.