Show simple item record

dc.contributor.authorROFIAH, Idotun Dur
dc.date.accessioned2023-02-27T08:30:42Z
dc.date.available2023-02-27T08:30:42Z
dc.date.issued2022-11-18
dc.identifier.nim180910302022en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112414
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 27 Februari 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya bencana banjir bandang di desa Kedung Dalem. Desa Kedung dalam merupakan desa langganan bencana banjir dari tahun ke tahun, kejadian bencana banjir yang terjadi di desa tersebut merupakan bencana banjir tahunan, yang mana bencana banjir ini merupakan bencana banjir kiriman dari wilayah bantaran, sehingga desa tersebut memang menjadi desa yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam khususnya bencana banjir. Bencana banjir yang kerap terjadi sehingga memunculkan upaya mitigasi bencana yang dilakukan masyarakat untuk meminimalisir dampak yang dapat terjadi. Upaya tersebut dilakukan oleh masyarakat dengan secara mandiri,cara yang dilakukan dengan memanfaatkan hubungan kekeluargaan,kekerabatan dan ketetanggan antarmasyarakat untuk meminimalisir dampak terjadinya banjir, dengan menerapkan nilai-nilai norma sosial yang berlaku dalam lingkungan masyarakat dan membentuk jaringan sosial muslimat dan yasinan yang dipererat dengan adanya trust antara individu dengan individu yang lain membuat upaya yang dilakukan masyarakat berjalan dengan baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran Modal sosial masyarakat dalam upaya mitigasi bencana yang dilakukan secara mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini dilakukan dengan cara terjun lapang ke lokasi penelitian, untuk melakukan pengumpulan data melalui observasi, disertai wawancara mendalam, dan disertai dengan adanya dokumentasi. Dengan menggunakan perspektif teori modal sosial dari paradigma Fukuyama, upaya mitigasi bencana desa Kedungdalem dengan menerapkan adanya kesamaan norma sosial yang dianut masyarakat, dengan adanya jaringan sosial, yang dipererat dengan adanya trust atau kepercayaan antar masyarakat. Masyarakat melakukan Upaya mitigasi bencana dengan cara tolong-menolong ketika terjadi bencana banjir yang terbentuk akibat adanya bencana, ketika berbicara tentang modal sosial tentu tidak terlepas dari adanya jaringan sosial norma sosial dan nilai. Dalam hal ini norma sosial merupakan nilai-nilai dalam masyarakat yang tidak dapat dihilangkan karena norma tersebut merupakan nilai-nilai yang telah ada secara turun temurun kemudian norma sosial ini akan memunculkan sebuah jaringan sosial, jaringan sosial merupakan sebuah jaringan yang terbentuk karena adanya hubungan tetanggaan antar masyarakat yang memiliki latar belakang dan hidup disuatu wilayah yang sama sehingga hubungan kekerabatan antar masyarakat dapat terbentuk dan akan memunculkan sebuah trust atau kepercayaan antar masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Joko Mulyono, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectMITIGASI BENCANA BANJIRen_US
dc.subjectPERAN MODAL SOSIALen_US
dc.titlePeran Modal Sosial dalam Mitigasi Bencana Banjir di Desa Kedungdalem Kabupaten Probolinggoen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Drs Joko Mulyono M.Sien_US
dc.identifier.validatorKacung-26 Januari 2023en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record