Pra Perancangan Pabrik Bioetanol dari Sekam Padi Kapasitas 55.000 kL/Tahun

Abstract

Pabrik Bioetanol dengan bahan baku berupa sekam padi dirancang dengan kapasitas sebesar 55.000 kL/tahun dengan waktu operasi selama 358 hari/tahun. Bahan baku utama berupa sekam padi yang dibutuhkan sebanyak 236.908,83 ton/tahun dengan persentase yield sebesar 18,675%. Proses produksi terbagi menjadi 3 tahapan yaitu hidrolisis, fermentasi, dan distilasi. Proses pengolahan bahan baku dimulai dengan proses size reduction untuk mengecilkan ukuran sekam padi menjadi 0,1 mm. Sekam padi kemudian di hidrolisis pada suhu 121°C untuk memecah sekam padi menjadi selulosa dan xilosa. Selulosa yang dihasilkan kemudian di fermentasi dengan bantuan yeast pada suhu 30°C. Hasil dari fermentasi berupa etanol dengan kemurnian 22,37% belu mencapai syarat untuk digunakan sebagai bahan bakar (99,5%). Etanol kemudian dimurnikan melalui kolom distilasi ekstraktif dengan bantuan senyawa etil asetat serta dietil eter sebagai entrainer untuk mendapatkan etanol dengan kemurnian 99,58%. Selain bioetanol, pabrik ini juga menghasilkan anhidrit, karbon dioksida, serta bahan baku pembuatan furfural, asam levulinat, dan asam format sebagai produk sampingnya. Total karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik ini berjumlah 240 orang. Annual cash flow (ACF) yang dihasilkan oleh pabrik ini sebesar US$20.187.466,87 (82,19%). Laju pengembalian modal atau pay out time (POT) selama 1,515 tahun berdasarkan evaluasi ekonomi. Persentase break even point (BEP) yang didapat sebesar 43,524%.