Show simple item record

dc.contributor.authorAL INDIANI, Nila
dc.date.accessioned2023-02-16T03:17:54Z
dc.date.available2023-02-16T03:17:54Z
dc.date.issued2022-08-01
dc.identifier.nim181810101039en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112195
dc.description.abstractAnjungan Tunai Mandiri (ATM) merupakan salah satu fasilitas layanan yang dimiliki oleh Bank Syariah Indonesia. Jumlah ATM Bank Syariah Indonesia yang terbatas dan tidak merata di Kabupaten Jember dianggap belum mencakup seluruh nasabah BSI yang tersebar di Kabupaten Jember. Oleh karena itu akan dilakukan pemerataan dan pembangunan ATM BSI di Wilayah Jember Kota dengan mempertimbangkan jarak dari pusat keramaian yaitu pasar, rumah sakit, dan lembaga pendidikan. Permasalahan diatas dapat dibuat penelitian menggunakan metode K-Means dengan memanfaatkan Google Maps. Metode K-Means Clustering dapat digunakan untuk menentukan dan mengelompokkan data. Penentuan lokasi ATM memerlukan beberapa analisis dikarenakan lokasi yang strategis dapat mempengaruhi kelancaran transaksi nasabah. Analisis tersebut memerlukan suatu metode untuk menanganinya salah satunya dengan metode K-Means Clustering. Metode ini memiliki ketelitian yang cukup tinggi terhadap ukuran objek, sehingga algoritma ini relatif lebih efisien untuk mengolah objek dalam jumlah besar. Penelitian ini memanfaatkan Google Maps untuk menarik jarak dari setiap data ke pusat cluster. Tahapan selanjutnya yaitu pengelompokan yang didasarkan pada jarak terdekat ke pusat tiap cluster. Variabel yang digunakan yaitu lokasi keramaian tiap data atau tiap. Data pada penelitian ini berjumlah 40 data yang akan dibentuk menjadi 6 kelompok atau 6 cluster. Penentuan lokasi ATM BSI baru didasarkan pada centroid iterasi terakhir. Hasil perhitungan dan pengelompokan pada iterasi terakhir (iterasi ke-7) menggunakan metode K-Means Clustering dari 40 data titik label pada Google Maps yang mempresentasikan 40 kelurahan. Setiap cluster terdapat centroid yang berarti bahwa centroid tersebut adalah kelurahan yang digunakan untuk penempatan ATM Bank Syariah Indonesia, sedangkan anggota cluster yang lain adalah kelurahan-kelurahan yang dapat dijangkau oleh centroid. Hasil pengelompokan menjadi 6 cluster diperoleh cluster pertama sebanyak 8 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di pasar Tanjung dikarenakan pasar merupakan pusat perekonomian masyarakat. Cluster kedua sebanyak 6 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di Pasar Pakusari. Cluster ketiga sebanyak 8 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di MTSN 2 Jember, cluster keempat sebanyak 10 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di KUA Arjasa. Penempatan ATM BSI di lembaga tersebut dikarenakan BSI merupakan penyalur gaji lembaga-lembaga dibawah naungan Kementrian Agama. Cluster kelima sebanyak 3 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di SMPN 3 Arjasa, dan cluster keenam sebanyak 5 kelurahan/desa dengan penempatan ATM di SMAN 4 Jember. Penempatan ATM BSI di sekolah dikarenakan sekolah merupakan pusat pendidikan yang sering dikunjungi oleh masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Kiswara Agung Santoso, S.Si., M.Kom Dian Anggraeni, S.Si., M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas matematika dan ilmu pengetahuan alamen_US
dc.subjectK-Means Clusteringen_US
dc.subjectBank Syariah Indonesiaen_US
dc.subjectATMen_US
dc.titlePenentuan Lokasi ATM Bank Syariah Indonesia di Wilayah Jember Kota Menggunakan K-Means Clusteringen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiMatematikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Kiswara Agung Santoso, S.Si., M.Kom.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dian Anggraeni, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorIghfirlinaen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 16 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record