Show simple item record

dc.contributor.authorSUHENDARTO, Amari Dihaning
dc.date.accessioned2023-02-15T02:52:49Z
dc.date.available2023-02-15T02:52:49Z
dc.date.issued2022-07-20
dc.identifier.nim181910601052en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112145
dc.description.abstractEra pandemi COVID-19 yang dirasakan diseluruh dunia pada saat ini, menurut WHO (World Health Organitazion) disebabkan oleh virus corona yang menyebar secara tak terkendali melalui droplet yang berukuran kecil (<5πm) dan kemungkinan dapat menyebar melalui sumber pencemar (partikulat dan meteorologi) yang ada di udara ambien. Hasil penelitian di Provinsi Pomerian Poland mengenai rata-rata terendah penyebab kematian COVID-19 yaitu 12,86 πg/m3, menunjukkan bahwa rata-rata PM2.5 berkaitan dan signifikan dengan kematian terkait COVID-19. Jumlah rata-rata pada penelitian tersebut mendekati angka rata-rata PM2.5 di Kota Denpasar Bali dengan diketahui pada bulan Februari tahun 2021 kisaran 9,98 πg/m3. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat hubungan linear yang signifikan antara polutan Particulate Matter2.5 dan faktor meteorologi (suhu dan kecepatan angin) dengan jumlah angka kematian COVID-19, dan menentukan strategi pengendalian PM2.5 dan faktor meteorologi di Kota Denpasar Bali. Data primer berupa hasil kuesioner dari instansi, dan data sekunder berupa variabel jumlah angka kematian COVID-19, PM2.5, suhu dan kecepatan angin. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui korelasi signifikan adalah analisis regresi ARIMA. Analisis yang dilakukan dalam strategi pengendalian PM2.5 dan faktor meteorologi (suhu dan kecepatan angin) di Kota Denpasar Bali adalah AHP (Analytical Hierarchy Process) yang ditinjau dari aspek regulasi, lingkungan dan teknis. Uji signifikan dengan analisis regresi ARIMA, didapatkan variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan jumlah angka kematian COVID-19 adalah kecepatan angin (p-value = 0,000255). Variabel PM2.5 dan suhu menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan dengan jumlah angka kematian COVID-19 dengan p-value > 0,05 yaitu 0,761 untuk PM2.5 dan 0,265 untuk variabel suhu. Kemudian dilakukan uji interaksi pada variabel, didapatkan hasil PM2.5 (p-value = 0,0229), suhu (p-value = 0,00920) dan kecepatan angin (p-value = 0,00126) yang signifikan dengan jumlah angka kematian COVID-19. Dalam strategi pengendalian PM2.5 dan faktor meteorologi (suhu dan kecepatan angin) di Kota Denpasar Bali, didapatkan nilai akhir atau prioritas global dari semua responden yaitu aspek lingkungan dengan alternatif berupa kegiatan penghijauan kota. Strategi terbaik berdasarkan AHP dalam pencegahan angka kematian COVID-19, dan pengendalian PM2.5 serta faktor meteorologi (suhu dan kecepatan angin) yaitu penanaman spesies penyerap polutan dan penerapan 30% ruang terbuka hijau sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Anggota : Abdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPARTICULATE MATTER2.5 (PM2.5)en_US
dc.subjectJUMLAH ANGKA KEMATIAN COVID-19en_US
dc.subjectKECEPATAN ANGIN)en_US
dc.titleAnalisis Hubungan Particulate Matter2.5 (PM2.5) dan Faktor Meteorologi (Suhu dan Kecepatan Angin) dengan Jumlah Angka Kematian COVID-19 di Kota Denpasar Balien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Abdur Rohman, S.T., M.Agr., Ph.Den_US
dc.identifier.validatorkacung-13 Oktober 2022en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 15 Februari 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record